Memberhatikan bahasa tubuh yang baik yaitu hal yang penting dan dilarang diremehkan, sebab seringkali seseorang menilai kepribadian orang lain dari bahasa tubuhnya.
Bahasa tubuh sering dijadikan tolok ukur bahwa seseorang mempunyai daya tangkap dan tingkat kecerdasan yang baik. Selain itu bahasa dan gerak tubuh bisa menjadi daya pikat dan menghasilkan aura yang positif.
Ketika Anda tersenyum maka Anda mengirimkan aura kebahagiaan kepada sekitar, demikian juga diri Anda sendiri juga akan merasa lebih bahagia. Ketika Anda duduk dan berjalan dengan tegap maka menciptakan Anda terlihat energik, dan Anda pun juga merasa lebih energik.
Selain itu, ketika Anda menciptakan gerakan tubuh lambat (tidak terburu-buru) maka orang-orang akan melihat Anda sebagai sosok yang tenang, dan diri Anda juga merasa lebih tenang.
Mengatur bahasa tubuh yang baik dan positif yaitu hal yang sangat penting, keuntungannya selain Anda akan terlihat cantik oleh orang-orang, juga bahasa tubuh yang baik akan menciptakan Anda bisa lebih positif.
Kredit gambar: Lynda.com
Bahkan dengan mempunyai bahasa tubuh yang baik dan sempurna maka bisa menjadi kunci penting menggapai kesuksesan.
Dengan bahasa tubuh yang baik akan menciptakan seseorang bisa lebih gampang dalam membuatkan hubungan kerja, serta memperlihatkan imbas dan motivasi positif bagi para rekan kerja. Hal ini berdampak positif bagi karir kerja Anda.
Walau tanpa bicara, ternyata bahasa tubuh akan menjelaskan tentag apa yang sedang Anda rasakan. Tanpa disadari tubuh kita bahu-membahu “berbicara” lebih banyak perihal diri kita dibanding mulut.
Bahasa tubuh memberikan perasaan dan emosi yang tidak diungkapkan dalam kata-kata, bahasa tubuh ini mempunyai tugas vital dalam interaksi sosial.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk menggunakan kebiasaan bahasa tubuh yang baik. Kabar baiknya bahwa bahasa tubuh bisa dilatih, terdapat banyak trik biar bahasa tubuh kita memperlihatkan dampak positif dan juga disukai banyak orang.
Cara Memiliki Bahasa Tubuh Yang Baik
1. Saat Berdialog atau Komunikasi, Arahkan Badan Anda ke Lawan Bicara
Sumber gambar: Wikimedia.org
Orang-orang sanggup dengan gampang mengira perihal reaksi dan tingkat perhatian Anda terhadap mereka. Saat Anda beremu dengan seseorang (apalagi orang yang gres dikenal), maka arahkan tubuh Anda sepenuhnya pada mereka.
Dengan begitu mereka akan merasa bahwa Anda memperlihatkan perhatian penuh pada diri mereka, hal ini akan berdampak positif bagi diri Anda sebab orang-orang nantinya akan lebih menghargai diri Anda, sebagai jawaban dari perlakukan baik Anda kepada mereka.
Sebuah kesalahan ketika Anda berbicara dengan seseorang, namun tidak menghadapkan tubuh Anda sepenuhnya kepada lawan bicara, atau hanya kepala saja yang menghadap lawan bicara namun tubuh menghadap ke arah yang lain.
Lebih jelek lagi, baik kepala maupun tubuh tidak menghadap sama sekali kepada lawan biacara, maka hal ini menciptakan lawan biacara Anda merasa bahwa dirinya tidak dihargai, hal ini berbahaya sebab bisa saja nantinya mereka akan membalas perlakuan jelek yang diterima.
2. Hindari Mengangguk Terlalu Sering
Sebenarnya hal yang cantik ketika lawan bicara menjelaskan sesuatu kemudian Anda mengangguk sebagai instruksi bahwa Anda mengerti.
Namun kalau keseringan mengangguk (seperti burung pelatuk) maka anggukan kepala tersebut akan tampak ibarat dibuat-buat, sehingga memperlihatkan kesan kurang baik pada lawan bicara.
Jika Anda hiperbola dalam mengangguk maka suasana pembicaraan menjadi terasa aneh, dan juga memperlihatkan kesan negatif kepada lawan bicara. Sebenarnya dengan sesekali mengangguk sebagai tanda mengerti maka itu sudah cukup.
3. Jangan Lupa Untuk Tersenyum
Sumber gambar: Pexels.com
Gagal untuk tersenyum ketika bertemu dengan orang lain (apalagi orang yang gres dikenal) maka akan memperlihatkan kesan bahwa Anda tidak tertarik melaksanakan pembicaraan dengannya.
Jika kondisi lingkungan atau budaya daerah Anda berada mengharuskan untuk selalu tersenyum ketika bertemu orang lain, maka sebuah kesalahan yang akhirnya bisa fatal ketika kita tidak tersenyum ketika bertegur sapa dengan orang lain, sebab kita akan dinilai sebagai seorang yang yang tidak ramah.
Sebenarnya tersenyum yaitu suatu tindakan yang sangat mudah, sederhana, dan yang paling menyenangkan di dunia. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak terseyum.
Bahkan dengan terseyum maka akan menciptakan Anda lebih bahagia, dan menciptakan Anda bisa mempunyai banyak sahabat yang baik-baik.
4. Lakukan Kontak Mata yang Baik
Saat berdialog tentunya kontak mata dengan lawan bicara sangat penting, hal ini memperlihatkan indikasi bahwa Anda tertarik dan fokus pada topik pembicaraan dengan lawan bicara.
Oleh sebab itu, ketika bercakap-cakap dengan lawan bicara maka pastikan Anda memperlihatkan kontak mata sehingga lawan bicara memahami bahwa Anda terfokus padanya.
Melakukan kontak mata bisa mempererat hubungan pembicaraan. Namun tentunya kontak mata yang dilakukan yaitu tidak dengan cara menatapnya secara tajam sebab ini justru menciptakan lawan bicara menjadi tidak nyaman. Kontak mata dilakukan dengan santai.
Apabila Anda akan mengalihkan pandangan sejenak, maka lakukan secara lembut dan perlahan, kemudian lakukan kontak mata kembali. Dengan bahasa tubuh ibarat ini akan memperlihatkan kesan bahwa Anda yaitu orang yang cerdas dan mempunyai wawasan luas.
Kontak mata sangat perlu, kalau anda tidak terbiasa melaksanakan kontak mata pada lawan bicara, maka mulai dari kini latihlah diri untuk terus melakukannya.
5. Buatlah Bahu Untuk Selalu Rileks
Saat kondisi jiwa sedang tegang, maka Anda akan mencicipi kedua pundak juga ikut terasa tegang dan kaku. Hal ini bisa dirasakan dan terlihat dari posisi pundak yang agak terangkat dan cenderung maju ke depan.
Kondisi pundak yang tegang ibarat ini, kalau dibiarkan saja maka akan menciptakan rasa tegang yang dialami semakin memburuk. Selain itu, gesture pundak juga akan terlihat kurang baik.
Oleh sebab itu, usahakan biar Anda merilekskan dan mengendurkan ketegangan pada bahu. Hal ini ternyata bisa membantu untuk meredakan rasa tegang, dan juga mencegah Anda terlihat kurang baik.
6. Hindari Menyilangkan Tangan atau Kaki
Menyilangkan tangan atau kaki bisa memperlihatkan kesan bahwa Anda orang yang tertutup dan terlalu waspada terhadap lawan bicara, sehingga hal ini tidak menjadikan hubungan pembicaraan yang baik.
Oleh sebab itu, bukalah posisi tangan dan kaki Anda (jangan disilangkan), sehingga Anda terhindar dari dicurigai sebagai orang yang tertutup, terlalu berhati-hati, atau bahkan orang yang sombong.
7. Cara Berjabat Tangan yang Baik
Sumber gambar: Wikipedia.org
Jabat tangan menjadi cara yang sangat cantik ketika bertemu, baik itu bertemu orang yang dikenal maupun belum dikenal. Lakukan-lah jabat tangan yang bisa menciptakan suasana pertemuan menjadi hangat.
Selain itu cara berjabat tangan juga bisa tergantung dari kondisi, situasi, dan dengan siapa kita berjabat tangan. Berjabat tangan bisa dalam suasana formal, wawancara kerja, hingga ketika bertemu teman-teman.
Beberapa tips berjabat tangan yang baik, yaitu lakukan kontak mata ketika berjabat tangan, dan jangan lupa untuk memperlihatkan senyum tulus.
Melakukan kontak mata dan senyuman ketika berjabat tangan akan menjadikan Anda terlihat sebagai orang yang ramah. Kemudian ucapkan kalimat ibarat “Selamat siang Pak” atau semacamnya. Jika Anda sesama muslim maka bisa mengucapkan “Assalamualaikum Pak”. Hal ini akan menunjukan bahwa Anda memperlihatkan penghargan pada lawan bicara.
Dalam berjabat tangan jangan terlalu lembek, lakukan jabat tangan dengan bersahabat dan tegas, namun bukan berarti terlalu keras sebab itu malah akan menyakiti.
16. Hindari Tekanan Suara Sangat Tinggi
Di lingkungan daerah Anda berada, lebih-lebih lagi ketika berada di daerah kerja, kualitas bunyi Anda ternyata bisa menjadi faktor kunci perihal bagaimana karyawan dan atasan Anda menilai diri Anda.
Orang yang berbicara dengan nada tinggi akan dinggap sebagai orang yang kurang tenggang rasa dan lebih gampang gugup dibandingkan orang yang berbicara dengan tekanan bunyi normal (tenang).
Berbicara dengan nada bunyi yang hening akan menjadikan diri Anda nantinya memperoleh simpati dari orang lain, serta perkataan atau pendapat Anda akan lebih sering didengar (dihargai).
17. Biarkan Gerak Tangan Ikut Berbicara
Presiden Amerika Serikat, Obama | Sumber gambar: Pexels.com
Selain lisan yang perlu aktif berbicara, tangan juga perlu mempunyai tugas ketika Anda berbicara. Bahkan bahasa tubuh bisa mempengaruhi pola pikir sehingga menggunakan gerak tangan bisa membuatkan cara berpikir.
Selain itu, berbicara sambil menggerakkan tangan sanggup melancarkan dan meningkatkan skill berbicara.
18. Jika Anda Merasa Tidak Percaya Diri, Cobalah Tersenyum
Tersenyum sanggup bermanfaat besar bagi baiknya perilaku Anda. Orang-orang cerdas lebih menentukan untuk memperlihatkan senyuman ketika memperoleh tekanan, sebab seyuman ternyata bisa menstimulasi pola pikir, memunculkan rasa percaya diri, dan juga bisa menjadi lebih dipercaya oleh orang lain.
Seyuman akan menciptakan wajah menjadi lebih nyaman dilihat, serta bisa memunculkan aura positif.
19. Jaga Ekspresi Wajah yang Baik
Hal ini secara umum mungkin gampang dilakukan, namun yang menjadi poin disini yaitu menjaga ekspresi wajah ketika dalam kondisi sulit dikendalikan.
Seperti ketika menghadapi problem di kantor, atau habis “didamprat” oleh atasan yang emosional, atau rekan kerja menyebalkan, atau kondisi-kondisi lainnya yang memberatkan diri Anda.
Kondisi ibarat yang disebutkan diatas, tentunya sedikit banyak akan mengakibatkan Anda secara alamiah ingin meluapkan emosi.
Mungkin wajah setelahnya akan menjadi murung, marah, dan pesimistis, yang kemudian akan memancarkan aura negatif. Hal ini perlu dihindari, sehingga Anda perlu untuk mempunyai kemampuan dalam mengontrol ekspresi wajah, kemampuan seperti ini bahu-membahu penting sekali dimiliki oleh para pekerja.
Sehingga seberat apapun kondisi emosi yang dialami, Anda tetap bisa mengupayakan untuk mengontrol ekspresi wajah biar tetap sewajarnya, sehingga diri Anda akan terhindar dari memancarkan aura negatif.
Jika Anda mengalami situasi yang terlalu berat, maka Anda perlu berkonsultasi dengan ahlinya untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.
20. Hindari Mengecek Ponsel Saat Bercakap-Cakap
Jika hal ini Anda lakukan, maka berarti Anda memperlihatkan instruksi pada lawan bicara Anda bahwa Anda ingin berada di daerah lain, bahkan bisa saja lawan bicara Anda menganggap bahwa Anda meremehkan dirinya, sehingga hal bisa bisa merusak hubungan Anda dengannya.
Adapun kalau memang Anda terpaksa untuk mengecek ponsel, maka sebelumnya minta permisi dahulu untuk menunda pembicaran sementara.
21. Hindari Berdiri dengan Tangan di Pinggang
Berdiri dengan tangan di pinggang ketika bercakap-cakap dengan orang lain, terperinci ini bukan perilaku tubuh yang baik. Anda akan dianggap sebagai orang yang sok berkuasa, meremehkan orang lain, atau bahkan orang yang arogan.
Berdirilah dengan posisi yang wajar, yaitu posisi yang tidak terlalu merendah dan tidak juga terlihat ibarat orang yang congkak.
Ciri-Ciri Orang Berbohong: Mulai dari Menggaruk Leher, Memalingkan Pandangan, Jumlah Kedipan, dll
Ilustrasi Seseorang Berbohong | Sumber gambar: Rachaelwestcoaching.com
Menurut penelitian Dr. Morris, gerak instruksi ibarat menggaruk leher umumnya dilakukan dengan menggunakan jari telunjuk, situasi ini memperlihatkan akan adanya rasa ragu atau ketidakpastian dari perkataan yang gres saja diucapkan oleh pelakunya.
Jika ditemukan gerakan instruksi lain yang mengikutinya (seperti menutup lisan dan meggosok hidung) maka garukan leher (baik cuilan depan atau belakang) juga bisa menjadi instruksi kebohongan.
Respons saraf-saraf disekitar leher ketika sedang berbohong maka akan timbul rasa gatal.
Gerakan bahasa tubuh lainnya yang pertanda seseorang sedang berbohong, yaitu bisa diketahui dari banyaknya jumlah kedipan, memalingkan pandangan, dan menggosok mata.
Mata yaitu gerbang jiwa dan hati. Mata akan menceritakan segalanya, dimana mata secara alamiah bisa menceritakan suasana hati, termasuk juga ketika seseorang sedang berbohong.
Ketika berbohong maka mata akan berupaya untuk melihat ke arah lain, ibarat ke bawah, atas, atau lainnya (selain ke arah lawan bicara). Bahkan tidak jarang mata akan menerawang entah kemana (tidak jelas), ketika lisan mengeluarkan kalimat kebohongan.
Sering juga, memalingkan pandangan sebab berbohong akan diikuti dengan gerakan menggosok mata seperti gatal (padahal tidak gatal).
Gerakan menggosok mata tidak harus dilakukan sempurna dibagian mata, bisa juga di cuilan sekitar mata (seperti cuilan bawah mata atau sekitar alis).
Selain itu, cara lain mendeteksi kebohongan yaitu dengan mencermati terjadinya peningkatan jumlah kedipan mata. Dimana orang yang berbohong akan cenderung merasa gugup, yang mengakibatkan saraf matanya akan bekerja lebih cepat.
Sehingga hal yang cukup menakjubkan pada sebuah program TV terkenal, MacGyver selalu menebak apakah lawan bicaranya sedang berbohong atau tidak hanya dengan menghitung jumah kedipan matanya.
Bahasa tubuh sering dijadikan tolok ukur bahwa seseorang mempunyai daya tangkap dan tingkat kecerdasan yang baik. Selain itu bahasa dan gerak tubuh bisa menjadi daya pikat dan menghasilkan aura yang positif.
Ketika Anda tersenyum maka Anda mengirimkan aura kebahagiaan kepada sekitar, demikian juga diri Anda sendiri juga akan merasa lebih bahagia. Ketika Anda duduk dan berjalan dengan tegap maka menciptakan Anda terlihat energik, dan Anda pun juga merasa lebih energik.
Selain itu, ketika Anda menciptakan gerakan tubuh lambat (tidak terburu-buru) maka orang-orang akan melihat Anda sebagai sosok yang tenang, dan diri Anda juga merasa lebih tenang.
Mengatur bahasa tubuh yang baik dan positif yaitu hal yang sangat penting, keuntungannya selain Anda akan terlihat cantik oleh orang-orang, juga bahasa tubuh yang baik akan menciptakan Anda bisa lebih positif.
Kredit gambar: Lynda.com
Bahkan dengan mempunyai bahasa tubuh yang baik dan sempurna maka bisa menjadi kunci penting menggapai kesuksesan.
Dengan bahasa tubuh yang baik akan menciptakan seseorang bisa lebih gampang dalam membuatkan hubungan kerja, serta memperlihatkan imbas dan motivasi positif bagi para rekan kerja. Hal ini berdampak positif bagi karir kerja Anda.
Walau tanpa bicara, ternyata bahasa tubuh akan menjelaskan tentag apa yang sedang Anda rasakan. Tanpa disadari tubuh kita bahu-membahu “berbicara” lebih banyak perihal diri kita dibanding mulut.
Bahasa tubuh memberikan perasaan dan emosi yang tidak diungkapkan dalam kata-kata, bahasa tubuh ini mempunyai tugas vital dalam interaksi sosial.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk menggunakan kebiasaan bahasa tubuh yang baik. Kabar baiknya bahwa bahasa tubuh bisa dilatih, terdapat banyak trik biar bahasa tubuh kita memperlihatkan dampak positif dan juga disukai banyak orang.
Cara Memiliki Bahasa Tubuh Yang Baik
1. Saat Berdialog atau Komunikasi, Arahkan Badan Anda ke Lawan Bicara
Sumber gambar: Wikimedia.org
Orang-orang sanggup dengan gampang mengira perihal reaksi dan tingkat perhatian Anda terhadap mereka. Saat Anda beremu dengan seseorang (apalagi orang yang gres dikenal), maka arahkan tubuh Anda sepenuhnya pada mereka.
Dengan begitu mereka akan merasa bahwa Anda memperlihatkan perhatian penuh pada diri mereka, hal ini akan berdampak positif bagi diri Anda sebab orang-orang nantinya akan lebih menghargai diri Anda, sebagai jawaban dari perlakukan baik Anda kepada mereka.
Sebuah kesalahan ketika Anda berbicara dengan seseorang, namun tidak menghadapkan tubuh Anda sepenuhnya kepada lawan bicara, atau hanya kepala saja yang menghadap lawan bicara namun tubuh menghadap ke arah yang lain.
Lebih jelek lagi, baik kepala maupun tubuh tidak menghadap sama sekali kepada lawan biacara, maka hal ini menciptakan lawan biacara Anda merasa bahwa dirinya tidak dihargai, hal ini berbahaya sebab bisa saja nantinya mereka akan membalas perlakuan jelek yang diterima.
2. Hindari Mengangguk Terlalu Sering
Sebenarnya hal yang cantik ketika lawan bicara menjelaskan sesuatu kemudian Anda mengangguk sebagai instruksi bahwa Anda mengerti.
Namun kalau keseringan mengangguk (seperti burung pelatuk) maka anggukan kepala tersebut akan tampak ibarat dibuat-buat, sehingga memperlihatkan kesan kurang baik pada lawan bicara.
Jika Anda hiperbola dalam mengangguk maka suasana pembicaraan menjadi terasa aneh, dan juga memperlihatkan kesan negatif kepada lawan bicara. Sebenarnya dengan sesekali mengangguk sebagai tanda mengerti maka itu sudah cukup.
3. Jangan Lupa Untuk Tersenyum
Sumber gambar: Pexels.com
Gagal untuk tersenyum ketika bertemu dengan orang lain (apalagi orang yang gres dikenal) maka akan memperlihatkan kesan bahwa Anda tidak tertarik melaksanakan pembicaraan dengannya.
Jika kondisi lingkungan atau budaya daerah Anda berada mengharuskan untuk selalu tersenyum ketika bertemu orang lain, maka sebuah kesalahan yang akhirnya bisa fatal ketika kita tidak tersenyum ketika bertegur sapa dengan orang lain, sebab kita akan dinilai sebagai seorang yang yang tidak ramah.
Sebenarnya tersenyum yaitu suatu tindakan yang sangat mudah, sederhana, dan yang paling menyenangkan di dunia. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak terseyum.
Bahkan dengan terseyum maka akan menciptakan Anda lebih bahagia, dan menciptakan Anda bisa mempunyai banyak sahabat yang baik-baik.
4. Lakukan Kontak Mata yang Baik
Saat berdialog tentunya kontak mata dengan lawan bicara sangat penting, hal ini memperlihatkan indikasi bahwa Anda tertarik dan fokus pada topik pembicaraan dengan lawan bicara.
Oleh sebab itu, ketika bercakap-cakap dengan lawan bicara maka pastikan Anda memperlihatkan kontak mata sehingga lawan bicara memahami bahwa Anda terfokus padanya.
Melakukan kontak mata bisa mempererat hubungan pembicaraan. Namun tentunya kontak mata yang dilakukan yaitu tidak dengan cara menatapnya secara tajam sebab ini justru menciptakan lawan bicara menjadi tidak nyaman. Kontak mata dilakukan dengan santai.
Apabila Anda akan mengalihkan pandangan sejenak, maka lakukan secara lembut dan perlahan, kemudian lakukan kontak mata kembali. Dengan bahasa tubuh ibarat ini akan memperlihatkan kesan bahwa Anda yaitu orang yang cerdas dan mempunyai wawasan luas.
Kontak mata sangat perlu, kalau anda tidak terbiasa melaksanakan kontak mata pada lawan bicara, maka mulai dari kini latihlah diri untuk terus melakukannya.
5. Buatlah Bahu Untuk Selalu Rileks
Saat kondisi jiwa sedang tegang, maka Anda akan mencicipi kedua pundak juga ikut terasa tegang dan kaku. Hal ini bisa dirasakan dan terlihat dari posisi pundak yang agak terangkat dan cenderung maju ke depan.
Kondisi pundak yang tegang ibarat ini, kalau dibiarkan saja maka akan menciptakan rasa tegang yang dialami semakin memburuk. Selain itu, gesture pundak juga akan terlihat kurang baik.
Oleh sebab itu, usahakan biar Anda merilekskan dan mengendurkan ketegangan pada bahu. Hal ini ternyata bisa membantu untuk meredakan rasa tegang, dan juga mencegah Anda terlihat kurang baik.
6. Hindari Menyilangkan Tangan atau Kaki
Menyilangkan tangan atau kaki bisa memperlihatkan kesan bahwa Anda orang yang tertutup dan terlalu waspada terhadap lawan bicara, sehingga hal ini tidak menjadikan hubungan pembicaraan yang baik.
Oleh sebab itu, bukalah posisi tangan dan kaki Anda (jangan disilangkan), sehingga Anda terhindar dari dicurigai sebagai orang yang tertutup, terlalu berhati-hati, atau bahkan orang yang sombong.
7. Cara Berjabat Tangan yang Baik
Sumber gambar: Wikipedia.org
Jabat tangan menjadi cara yang sangat cantik ketika bertemu, baik itu bertemu orang yang dikenal maupun belum dikenal. Lakukan-lah jabat tangan yang bisa menciptakan suasana pertemuan menjadi hangat.
Selain itu cara berjabat tangan juga bisa tergantung dari kondisi, situasi, dan dengan siapa kita berjabat tangan. Berjabat tangan bisa dalam suasana formal, wawancara kerja, hingga ketika bertemu teman-teman.
Beberapa tips berjabat tangan yang baik, yaitu lakukan kontak mata ketika berjabat tangan, dan jangan lupa untuk memperlihatkan senyum tulus.
Ingat!! Berikan senyuman nrimo dari hati, sebab berbeda antara senyuman nrimo dari hati dengan seyuman yang dibuat-buat (tidak dari hati). Senyuman nrimo akan menciptakan orang lain senang dan menjadikan suasana lebih hangat.
Melakukan kontak mata dan senyuman ketika berjabat tangan akan menjadikan Anda terlihat sebagai orang yang ramah. Kemudian ucapkan kalimat ibarat “Selamat siang Pak” atau semacamnya. Jika Anda sesama muslim maka bisa mengucapkan “Assalamualaikum Pak”. Hal ini akan menunjukan bahwa Anda memperlihatkan penghargan pada lawan bicara.
Dalam berjabat tangan jangan terlalu lembek, lakukan jabat tangan dengan bersahabat dan tegas, namun bukan berarti terlalu keras sebab itu malah akan menyakiti.
Loading...
8. Pastikan Postur Tubuh Anda Senantiasa Lurus (Tegap)
Cara mengirimkan pesan bahasa tubuh yang sangat baik yaitu dengan mempunyai postur tubuh yang tegap lurus, baik itu Anda sedang duduk maupun berdiri.
Dengan posisi tegap maka akan mencegah Anda duduk membungkuk, hal ini menciptakan Anda akan terlihat cantik oleh orang-orang.
Adapun kalau posisi duduk Anda yaitu membungkuk maka ini akan memperlihatkan pesan bahasa tubuh yang negatif, Anda akan terkesan oleh orang-orang disekitar sebagai sosok yang tidak enerjik, pemalas, tidak antusias, rendah semangat atau bahkan dituduh tidak menghargai lawan bicara.
Postur tubuh tegap juga akan menjadikan Anda terlihat berwibawa, namun berbeda dengan kesombongan, dimana kesombongan yaitu penyakit hati dan sifat jelek yang suka meremehkan orang lain.
Oleh sebab itu, posisi tegap tentunya disertai dengan sifat rendah hati dan menghargai orang lain. Maka attitude Anda akan terlihat “perfect”.
9. Perkirakan Perilaku Yang Akan Anda Munculkan
Ketika dalam satu kondisi yang mungkin menjadikan Anda merasa canggung, sehingga tidak tahu hal yang harus dilakukan, dimana “lengan dan tangan” Anda serasa kebingungan untuk diposisikan ibarat apa.
Tidak jarang orang-orang yang dalam kondisi ibarat itu, mencoba menepiskan kecanggungan dengan cara menyilangkan lengan di depan tubuh, memutar-mutar rambut, dan melaksanakan hal-hal asing lainnya.
Sikap yang terbaik bahu-membahu yaitu tetap menjaga lengan di samping tubuh. Ketika Anda merasa tidak nyaman, maka pastikan Anda mempunyai sesuatu untuk dipegang, misalnya buku, pulpen, atau lainnya. Hindari menyembunyikan tangan di saku, sebab itu merupakan posisi tubuh yang kurang yummy dilihat.
10. Hindari Sikap Suka Terburu-buru
Yang namanya terburu-buru itu umumnya tidak baik. Mengambil keputusan perihal suatu hal penting secara terburu-buru akan berdampak buruk. Demikian juga terburu-buru dalam meyalahkan orang lain maka nantinya kita sendiri yang aib sebab salah dalam melemparkan tuduhan.
Hal lainnya juga berlaku dalam perilaku yang terburu-buru, ibarat terburu-buru dalam makan, berjalan dan lainnya, akan menciptakan Anda terlihat kurang baik.
Dalam berjalan, makan dan sikap-sikap lainnya harus dilakukan dengan tenang. Sehingga dengan membiasakan dan melatih diri biar bersikap selalu tenang, maka Anda akan lebih gampang untuk mempunyai bahasa tubuh yang baik.
Manfaat lainnya, Anda akan terlihat oleh orang lain sebagai sosok yang penuh ketenangan, selain itu dengan membiasakan diri untuk selalu hening maka akan mencegah resiko stress.
11. Buatlah Jarak Antara Kedua Kaki
Dalam posisi bangun maupun duduk, hindari perilaku kaki yang terlalu rapat, hendaknya menciptakan jarak antar kedua kaki secukupnya (jangan terlalu lebar), sehingga hal ini akan menciptakan Anda terlihat sebagai orang yang cukup percaya diri, serta merasa nyaman dengan posisi duduk atau berdirinya.
12. Jangan Membungkuk
Duduklah dengan tegak, kalau duduk dengan posisi membungkuk maka hal ini akan menciptakan Anda terlihat ibarat orang yang tidak bersemangat, tidak mempunyai gairah, dan semacamnya.
Duduklah dalam posisi tegak, namun tetap dengan perilaku yang santai. Sehingga duduk dengan posisi tegak bukan berarti pertanda tegang.
Demikian juga ketika berdiri, hindari berjalan dengan posisi tubuh membungkuk, berjalanlah dengan tegak namun tetap santai.
13. Saat Bercakap-cakap Sambil Duduk, Condongkan Badan Sedikit kepada Lawan Bicara
Saat bercakap-cakap dalam posisi duduk, maka berikan indikasi bahwa Anda tertarik perihal apa yang disampaikan oleh lawan bicara, condongkan tubuh Anda sedikit ke arahnya.
Condongkan sedikit saja, jangan terlalu condong sebab Anda akan terlihat asing nantinya, sehingga lawan bicara menjadi tidak nyaman.
Jika pembicaraan bersifat santai (tidak membahas hal yang serius) maka tidak mengapa memposisikan tubuh agak menyender ke bangku, namun jangan hiperbola dalam mecondongkan tubuh ke belakang sebab nantinya Anda akan terlihat sombong oleh lawan bicara.
14. Posisi Kepala Tetap Lurus ke Depan
Saat berbicara dengan seseorang maka jangan melihat ke bawah. Hal ini akan menciptakan lawan bicara Anda berpikir bahwa Anda merasa tidak nyaman berbicara dengannya.
Selain itu, menundukan pandangan ketika berdialog akan menciptakan Anda terlihat sebagai orang yang tidak percaya diri. Untuk itu, biarkan kepala dalam posisi tegap ketika bercakap-cakap, buatlah diri Anda rileks dan menikmati percakapan yang sedang dialkukan.
15. Hindari Gerakan Kegelisahan
Contohnya ibarat sering meremas-remas jari, menggoyang-goyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari di atas meja, menggaruk-garuk, dan semacamnya. Melakukan gerakan ibarat ini bisa menciptakan Anda akan terlihat ibarat orang yang nervous atau gugup.
Melakukan hal tersebut juga bisa mengganggu fokus dan perhatian lawan bicara, sehingga menciptakan kualitas percakapan Anda menurun.
Nah, biar Anda bisa terlihat kredibel maka hindari dari sering melaksanakan gerakan-gerakan kecil yang tidak perlu. Dalam berdialog, fokuslah memperhatikan lawan bicara sehingga memperlihatkan kesan bahwa Anda berkonsentrasi penuh pada isi pembicaraan.
Cara mengirimkan pesan bahasa tubuh yang sangat baik yaitu dengan mempunyai postur tubuh yang tegap lurus, baik itu Anda sedang duduk maupun berdiri.
Dengan posisi tegap maka akan mencegah Anda duduk membungkuk, hal ini menciptakan Anda akan terlihat cantik oleh orang-orang.
Adapun kalau posisi duduk Anda yaitu membungkuk maka ini akan memperlihatkan pesan bahasa tubuh yang negatif, Anda akan terkesan oleh orang-orang disekitar sebagai sosok yang tidak enerjik, pemalas, tidak antusias, rendah semangat atau bahkan dituduh tidak menghargai lawan bicara.
Postur tubuh tegap juga akan menjadikan Anda terlihat berwibawa, namun berbeda dengan kesombongan, dimana kesombongan yaitu penyakit hati dan sifat jelek yang suka meremehkan orang lain.
Oleh sebab itu, posisi tegap tentunya disertai dengan sifat rendah hati dan menghargai orang lain. Maka attitude Anda akan terlihat “perfect”.
9. Perkirakan Perilaku Yang Akan Anda Munculkan
Ketika dalam satu kondisi yang mungkin menjadikan Anda merasa canggung, sehingga tidak tahu hal yang harus dilakukan, dimana “lengan dan tangan” Anda serasa kebingungan untuk diposisikan ibarat apa.
Tidak jarang orang-orang yang dalam kondisi ibarat itu, mencoba menepiskan kecanggungan dengan cara menyilangkan lengan di depan tubuh, memutar-mutar rambut, dan melaksanakan hal-hal asing lainnya.
Sikap yang terbaik bahu-membahu yaitu tetap menjaga lengan di samping tubuh. Ketika Anda merasa tidak nyaman, maka pastikan Anda mempunyai sesuatu untuk dipegang, misalnya buku, pulpen, atau lainnya. Hindari menyembunyikan tangan di saku, sebab itu merupakan posisi tubuh yang kurang yummy dilihat.
10. Hindari Sikap Suka Terburu-buru
Yang namanya terburu-buru itu umumnya tidak baik. Mengambil keputusan perihal suatu hal penting secara terburu-buru akan berdampak buruk. Demikian juga terburu-buru dalam meyalahkan orang lain maka nantinya kita sendiri yang aib sebab salah dalam melemparkan tuduhan.
Hal lainnya juga berlaku dalam perilaku yang terburu-buru, ibarat terburu-buru dalam makan, berjalan dan lainnya, akan menciptakan Anda terlihat kurang baik.
Dalam berjalan, makan dan sikap-sikap lainnya harus dilakukan dengan tenang. Sehingga dengan membiasakan dan melatih diri biar bersikap selalu tenang, maka Anda akan lebih gampang untuk mempunyai bahasa tubuh yang baik.
Manfaat lainnya, Anda akan terlihat oleh orang lain sebagai sosok yang penuh ketenangan, selain itu dengan membiasakan diri untuk selalu hening maka akan mencegah resiko stress.
Dalam posisi bangun maupun duduk, hindari perilaku kaki yang terlalu rapat, hendaknya menciptakan jarak antar kedua kaki secukupnya (jangan terlalu lebar), sehingga hal ini akan menciptakan Anda terlihat sebagai orang yang cukup percaya diri, serta merasa nyaman dengan posisi duduk atau berdirinya.
12. Jangan Membungkuk
Duduklah dengan tegak, kalau duduk dengan posisi membungkuk maka hal ini akan menciptakan Anda terlihat ibarat orang yang tidak bersemangat, tidak mempunyai gairah, dan semacamnya.
Duduklah dalam posisi tegak, namun tetap dengan perilaku yang santai. Sehingga duduk dengan posisi tegak bukan berarti pertanda tegang.
Demikian juga ketika berdiri, hindari berjalan dengan posisi tubuh membungkuk, berjalanlah dengan tegak namun tetap santai.
13. Saat Bercakap-cakap Sambil Duduk, Condongkan Badan Sedikit kepada Lawan Bicara
Saat bercakap-cakap dalam posisi duduk, maka berikan indikasi bahwa Anda tertarik perihal apa yang disampaikan oleh lawan bicara, condongkan tubuh Anda sedikit ke arahnya.
Condongkan sedikit saja, jangan terlalu condong sebab Anda akan terlihat asing nantinya, sehingga lawan bicara menjadi tidak nyaman.
Jika pembicaraan bersifat santai (tidak membahas hal yang serius) maka tidak mengapa memposisikan tubuh agak menyender ke bangku, namun jangan hiperbola dalam mecondongkan tubuh ke belakang sebab nantinya Anda akan terlihat sombong oleh lawan bicara.
14. Posisi Kepala Tetap Lurus ke Depan
Saat berbicara dengan seseorang maka jangan melihat ke bawah. Hal ini akan menciptakan lawan bicara Anda berpikir bahwa Anda merasa tidak nyaman berbicara dengannya.
Selain itu, menundukan pandangan ketika berdialog akan menciptakan Anda terlihat sebagai orang yang tidak percaya diri. Untuk itu, biarkan kepala dalam posisi tegap ketika bercakap-cakap, buatlah diri Anda rileks dan menikmati percakapan yang sedang dialkukan.
15. Hindari Gerakan Kegelisahan
Contohnya ibarat sering meremas-remas jari, menggoyang-goyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari di atas meja, menggaruk-garuk, dan semacamnya. Melakukan gerakan ibarat ini bisa menciptakan Anda akan terlihat ibarat orang yang nervous atau gugup.
Melakukan hal tersebut juga bisa mengganggu fokus dan perhatian lawan bicara, sehingga menciptakan kualitas percakapan Anda menurun.
Nah, biar Anda bisa terlihat kredibel maka hindari dari sering melaksanakan gerakan-gerakan kecil yang tidak perlu. Dalam berdialog, fokuslah memperhatikan lawan bicara sehingga memperlihatkan kesan bahwa Anda berkonsentrasi penuh pada isi pembicaraan.
16. Hindari Tekanan Suara Sangat Tinggi
Di lingkungan daerah Anda berada, lebih-lebih lagi ketika berada di daerah kerja, kualitas bunyi Anda ternyata bisa menjadi faktor kunci perihal bagaimana karyawan dan atasan Anda menilai diri Anda.
Orang yang berbicara dengan nada tinggi akan dinggap sebagai orang yang kurang tenggang rasa dan lebih gampang gugup dibandingkan orang yang berbicara dengan tekanan bunyi normal (tenang).
Berbicara dengan nada bunyi yang hening akan menjadikan diri Anda nantinya memperoleh simpati dari orang lain, serta perkataan atau pendapat Anda akan lebih sering didengar (dihargai).
17. Biarkan Gerak Tangan Ikut Berbicara
Presiden Amerika Serikat, Obama | Sumber gambar: Pexels.com
Selain lisan yang perlu aktif berbicara, tangan juga perlu mempunyai tugas ketika Anda berbicara. Bahkan bahasa tubuh bisa mempengaruhi pola pikir sehingga menggunakan gerak tangan bisa membuatkan cara berpikir.
Selain itu, berbicara sambil menggerakkan tangan sanggup melancarkan dan meningkatkan skill berbicara.
18. Jika Anda Merasa Tidak Percaya Diri, Cobalah Tersenyum
Tersenyum sanggup bermanfaat besar bagi baiknya perilaku Anda. Orang-orang cerdas lebih menentukan untuk memperlihatkan senyuman ketika memperoleh tekanan, sebab seyuman ternyata bisa menstimulasi pola pikir, memunculkan rasa percaya diri, dan juga bisa menjadi lebih dipercaya oleh orang lain.
Seyuman akan menciptakan wajah menjadi lebih nyaman dilihat, serta bisa memunculkan aura positif.
19. Jaga Ekspresi Wajah yang Baik
Hal ini secara umum mungkin gampang dilakukan, namun yang menjadi poin disini yaitu menjaga ekspresi wajah ketika dalam kondisi sulit dikendalikan.
Seperti ketika menghadapi problem di kantor, atau habis “didamprat” oleh atasan yang emosional, atau rekan kerja menyebalkan, atau kondisi-kondisi lainnya yang memberatkan diri Anda.
Kondisi ibarat yang disebutkan diatas, tentunya sedikit banyak akan mengakibatkan Anda secara alamiah ingin meluapkan emosi.
Mungkin wajah setelahnya akan menjadi murung, marah, dan pesimistis, yang kemudian akan memancarkan aura negatif. Hal ini perlu dihindari, sehingga Anda perlu untuk mempunyai kemampuan dalam mengontrol ekspresi wajah, kemampuan seperti ini bahu-membahu penting sekali dimiliki oleh para pekerja.
Sehingga seberat apapun kondisi emosi yang dialami, Anda tetap bisa mengupayakan untuk mengontrol ekspresi wajah biar tetap sewajarnya, sehingga diri Anda akan terhindar dari memancarkan aura negatif.
Jika Anda mengalami situasi yang terlalu berat, maka Anda perlu berkonsultasi dengan ahlinya untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.
20. Hindari Mengecek Ponsel Saat Bercakap-Cakap
Jika hal ini Anda lakukan, maka berarti Anda memperlihatkan instruksi pada lawan bicara Anda bahwa Anda ingin berada di daerah lain, bahkan bisa saja lawan bicara Anda menganggap bahwa Anda meremehkan dirinya, sehingga hal bisa bisa merusak hubungan Anda dengannya.
Adapun kalau memang Anda terpaksa untuk mengecek ponsel, maka sebelumnya minta permisi dahulu untuk menunda pembicaran sementara.
21. Hindari Berdiri dengan Tangan di Pinggang
Berdiri dengan tangan di pinggang ketika bercakap-cakap dengan orang lain, terperinci ini bukan perilaku tubuh yang baik. Anda akan dianggap sebagai orang yang sok berkuasa, meremehkan orang lain, atau bahkan orang yang arogan.
Berdirilah dengan posisi yang wajar, yaitu posisi yang tidak terlalu merendah dan tidak juga terlihat ibarat orang yang congkak.
loading...
22. Tampakkan Pose yang Membuat Anda Terlihat Kuat
Buat perilaku tubuh yang semantap mungkin. Fokuskan pandangan dengan baik dan konsisten, angkat bahu, jadikan lisan gampang tersenyum, dan juga mantapkan langkah Anda.
Dengan “pose” yang ibarat itu (namun jangan berlebihan) akan menciptakan Anda terlihat baik, manfaat lainnya yaitu Anda akan jauh lebih rileks.
Riset membuktikan bahwa dengan berpose ibarat yang disebutkan itu, bermanfaat untuk mengurangi hormon kortisol penyebab stres di dalam tubuh. Sehingga dengan perilaku tubuh itu akan bisa menciptakan Anda lebih hening dan percaya diri.
23. Hindari Menguap
Orang Menguap: Sumber gambar: Dailymail.co.uk
Ketika bercakap-cakap dengan orang lain, apalagi kalau beliau yaitu atasan Anda, maka hindari sebisa mungkin menguap, tahan harapan menguap semampunya.
Hal itu sebab menguap memperlihatkan kesan kurang baik, lawan bicara akan mengira Anda sedang bosan atau mengantuk.
Atau yang paling jelek kalau Anda terlalu sering menguap, lawan bicara akan menilai Anda sebagai seorang yang pemalas dan rendah semangat.
24. Hal Lainnya
Jika berpegian ke negara lain, Anda perlu mengidentifikasikan norma-norma budaya, dimana apabila Anda gres saja mengenal budaya baru, maka Anda perlu untuk menyesuaikan bahasa tubuh dengan norma-norma di sana.
Norma-norma budaya seringkali berafiliasi dengan bahasa tubuh, ibarat seberapa banyak kontak mata yang harus dilakukan, dll. Hal ini bisa berbeda-beda antar wilayah atau budaya.
Sehingga apabila Anda tidak memperlihatkan bahasa tubuh yang sesuai dengan norma penduduk lokal, maka kemungkinan bisa terjadi salah paham.
Hal lainnya, bahwa bisa saja seseorang salah dalam mengartikan bahasa tubuh. Misalnya, orang-orang umumnya menginterpretasikan lengan yang terlipat di dada sebagai indikasi bahwa seseorang sedang memperlihatkan abjad defensif atau menjaga jarak. Namun, bisa saja itu hanya sebab tubuhnya kedinginan.
Cara Membaca Karakter Melalui Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh sering dijadikan tolok ukur abjad seseorang. Dimana seseorang akan gampang dikenali dengan membaca bahasa tubuhnya. Mengenai hal ini, berikut tips gampang membaca bahasa tubuh seseorang:
Duduk Tegak
Sikap ini menunjukan seseorang terbuka dan tertarik dengan apa yang sedang dibicarakan.
Pandangan Mata Ke Kanan Atas
Bahasa tubuh ini bisa diartikan seseorang sedang berusaha mengingat-ingat fakta yang pernah terjadi.
Pandangan Mata Ke Kiri Atas
Bahasa tubuh ini bisa diartikan seseorang tengah berimajinasi, atau mencoba mengarang sesuatu yang bukan fakta. Sehingga bahasa tubuh ini bisa pertanda seseorang tengah berusaha berbohong.
Tangan Di Atas Meja
Kedua tangan saling memegang di atas meja menunjukan bahwa seseorang menginginkan pembicaraan cepat diselesaikan.
Bertolak Pinggang
Menunjukkan seseorang yang terlalu percaya diri, atau mungkin orang tersebut berkarakter sombong atau arogan.
Melipat Tangan di Depan Dada
Menunjukan perilaku tidak terbuka terhadap perkataan atau ilham lawan bicaranya.
Menghela Nafas
Menghela nafas ketika berbincang-bincang bisa diartikan bahwa dirinya bosan dengan bahan pembicaraan.
Berbicara Menyamping
Lawan bicara ingin segera lepas (pergi) dari Anda.
Berdehem Sebelum Memulai Bicara
Lawan bicara membutuhkan waktu lebih untuk memikirkan jawaban, atau sedang mencari ilham kalimat.
Berjabat Tangan dengan Erat
Menjebat bersahabat tangan lawan bicara (bahkan disertai tepukan punggung) menunjukan bahwa beliau yaitu orang yang ramah, terbuka dan senang bertemu dengan Anda.
Berjabat Tangan dengan Lemah
Menunjukan lawan bicara tidak begitu menghargai Anda, atau menganggap pertemuan dengan Anda bukanlah hal yang penting.
Memasukan Tangan Dalam Saku
Memasukan tangan ke dalam saku celana sering dilakukan untuk menenangkan perasaan dan menguasai keadaan di dalam jiwa biar tenang.
Berbicara dan Melihat Anda Dari Atas Ke Bawah
Menandakan lawan bicara Anda sedang mencoba mengira dan menilai diri Anda, baik secara fisik maupun kepribadian, serta mempunyai harapan untuk mencari tahu perihal latar belakang dan diri Anda secara lebih dalam.
Berbicara dan Menatap Tajam Anda
Lawan bicara sedang mencoba membaca dibalik bahasa tubuh Anda, utamanya perihal kejujuran dari kalimat-kalimat yang Anda ucapkan.
Buat perilaku tubuh yang semantap mungkin. Fokuskan pandangan dengan baik dan konsisten, angkat bahu, jadikan lisan gampang tersenyum, dan juga mantapkan langkah Anda.
Dengan “pose” yang ibarat itu (namun jangan berlebihan) akan menciptakan Anda terlihat baik, manfaat lainnya yaitu Anda akan jauh lebih rileks.
Riset membuktikan bahwa dengan berpose ibarat yang disebutkan itu, bermanfaat untuk mengurangi hormon kortisol penyebab stres di dalam tubuh. Sehingga dengan perilaku tubuh itu akan bisa menciptakan Anda lebih hening dan percaya diri.
23. Hindari Menguap
Orang Menguap: Sumber gambar: Dailymail.co.uk
Ketika bercakap-cakap dengan orang lain, apalagi kalau beliau yaitu atasan Anda, maka hindari sebisa mungkin menguap, tahan harapan menguap semampunya.
Hal itu sebab menguap memperlihatkan kesan kurang baik, lawan bicara akan mengira Anda sedang bosan atau mengantuk.
Atau yang paling jelek kalau Anda terlalu sering menguap, lawan bicara akan menilai Anda sebagai seorang yang pemalas dan rendah semangat.
24. Hal Lainnya
Jika berpegian ke negara lain, Anda perlu mengidentifikasikan norma-norma budaya, dimana apabila Anda gres saja mengenal budaya baru, maka Anda perlu untuk menyesuaikan bahasa tubuh dengan norma-norma di sana.
Norma-norma budaya seringkali berafiliasi dengan bahasa tubuh, ibarat seberapa banyak kontak mata yang harus dilakukan, dll. Hal ini bisa berbeda-beda antar wilayah atau budaya.
Sehingga apabila Anda tidak memperlihatkan bahasa tubuh yang sesuai dengan norma penduduk lokal, maka kemungkinan bisa terjadi salah paham.
Hal lainnya, bahwa bisa saja seseorang salah dalam mengartikan bahasa tubuh. Misalnya, orang-orang umumnya menginterpretasikan lengan yang terlipat di dada sebagai indikasi bahwa seseorang sedang memperlihatkan abjad defensif atau menjaga jarak. Namun, bisa saja itu hanya sebab tubuhnya kedinginan.
Cara Membaca Karakter Melalui Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh sering dijadikan tolok ukur abjad seseorang. Dimana seseorang akan gampang dikenali dengan membaca bahasa tubuhnya. Mengenai hal ini, berikut tips gampang membaca bahasa tubuh seseorang:
Duduk Tegak
Sikap ini menunjukan seseorang terbuka dan tertarik dengan apa yang sedang dibicarakan.
Pandangan Mata Ke Kanan Atas
Bahasa tubuh ini bisa diartikan seseorang sedang berusaha mengingat-ingat fakta yang pernah terjadi.
Pandangan Mata Ke Kiri Atas
Bahasa tubuh ini bisa diartikan seseorang tengah berimajinasi, atau mencoba mengarang sesuatu yang bukan fakta. Sehingga bahasa tubuh ini bisa pertanda seseorang tengah berusaha berbohong.
Tangan Di Atas Meja
Kedua tangan saling memegang di atas meja menunjukan bahwa seseorang menginginkan pembicaraan cepat diselesaikan.
Bertolak Pinggang
Menunjukkan seseorang yang terlalu percaya diri, atau mungkin orang tersebut berkarakter sombong atau arogan.
Melipat Tangan di Depan Dada
Menunjukan perilaku tidak terbuka terhadap perkataan atau ilham lawan bicaranya.
Menghela Nafas
Menghela nafas ketika berbincang-bincang bisa diartikan bahwa dirinya bosan dengan bahan pembicaraan.
Berbicara Menyamping
Lawan bicara ingin segera lepas (pergi) dari Anda.
Berdehem Sebelum Memulai Bicara
Lawan bicara membutuhkan waktu lebih untuk memikirkan jawaban, atau sedang mencari ilham kalimat.
Berjabat Tangan dengan Erat
Menjebat bersahabat tangan lawan bicara (bahkan disertai tepukan punggung) menunjukan bahwa beliau yaitu orang yang ramah, terbuka dan senang bertemu dengan Anda.
Berjabat Tangan dengan Lemah
Menunjukan lawan bicara tidak begitu menghargai Anda, atau menganggap pertemuan dengan Anda bukanlah hal yang penting.
Memasukan Tangan Dalam Saku
Memasukan tangan ke dalam saku celana sering dilakukan untuk menenangkan perasaan dan menguasai keadaan di dalam jiwa biar tenang.
Berbicara dan Melihat Anda Dari Atas Ke Bawah
Menandakan lawan bicara Anda sedang mencoba mengira dan menilai diri Anda, baik secara fisik maupun kepribadian, serta mempunyai harapan untuk mencari tahu perihal latar belakang dan diri Anda secara lebih dalam.
Berbicara dan Menatap Tajam Anda
Lawan bicara sedang mencoba membaca dibalik bahasa tubuh Anda, utamanya perihal kejujuran dari kalimat-kalimat yang Anda ucapkan.
Ciri-Ciri Orang Berbohong: Mulai dari Menggaruk Leher, Memalingkan Pandangan, Jumlah Kedipan, dll
Ilustrasi Seseorang Berbohong | Sumber gambar: Rachaelwestcoaching.com
Menurut penelitian Dr. Morris, gerak instruksi ibarat menggaruk leher umumnya dilakukan dengan menggunakan jari telunjuk, situasi ini memperlihatkan akan adanya rasa ragu atau ketidakpastian dari perkataan yang gres saja diucapkan oleh pelakunya.
Jika ditemukan gerakan instruksi lain yang mengikutinya (seperti menutup lisan dan meggosok hidung) maka garukan leher (baik cuilan depan atau belakang) juga bisa menjadi instruksi kebohongan.
Respons saraf-saraf disekitar leher ketika sedang berbohong maka akan timbul rasa gatal.
Gerakan bahasa tubuh lainnya yang pertanda seseorang sedang berbohong, yaitu bisa diketahui dari banyaknya jumlah kedipan, memalingkan pandangan, dan menggosok mata.
Mata yaitu gerbang jiwa dan hati. Mata akan menceritakan segalanya, dimana mata secara alamiah bisa menceritakan suasana hati, termasuk juga ketika seseorang sedang berbohong.
Ketika berbohong maka mata akan berupaya untuk melihat ke arah lain, ibarat ke bawah, atas, atau lainnya (selain ke arah lawan bicara). Bahkan tidak jarang mata akan menerawang entah kemana (tidak jelas), ketika lisan mengeluarkan kalimat kebohongan.
Sering juga, memalingkan pandangan sebab berbohong akan diikuti dengan gerakan menggosok mata seperti gatal (padahal tidak gatal).
Gerakan menggosok mata tidak harus dilakukan sempurna dibagian mata, bisa juga di cuilan sekitar mata (seperti cuilan bawah mata atau sekitar alis).
Selain itu, cara lain mendeteksi kebohongan yaitu dengan mencermati terjadinya peningkatan jumlah kedipan mata. Dimana orang yang berbohong akan cenderung merasa gugup, yang mengakibatkan saraf matanya akan bekerja lebih cepat.
Sehingga hal yang cukup menakjubkan pada sebuah program TV terkenal, MacGyver selalu menebak apakah lawan bicaranya sedang berbohong atau tidak hanya dengan menghitung jumah kedipan matanya.
0 Response to "24 Cara Memakai Bahasa Badan Yang Baik (Cara Membaca Bahasa Tubuh)"
Post a Comment