Asma merupakan penyakit pada terusan pernapasan yang bisa berlangsung dalam jangka panjang (kronis), gejalanya berupa peradangan dan penyempitan terusan pernapasan yang menimbulkan rasa sesak atau susah bernapas.
Penderita asma umumnya mengalami tanda-tanda berupa kesulitan bernapas, selain itu juga bisa mengalami tanda-tanda batuk-batuk, nyeri dada, dan mengi (suara yang muncul akhir udara mengalir melalui terusan napas yang menyempit).
Penderita Asma | Photo credit: Aponet.de / © Ljupco Smokovski - Fotolia
Penyebab Asma
Para mahir belum mengetahui secara niscaya apa penyebab asma. Beberapa asumsi penyebab asma yaitu:
Dibandingkan dengan orang-orang yang dalam kondisi normal, penderita asma mempunyai terusan pernapasan yang lebih sensitif dan gampang mengalami peradangan ketika terkena pemicu-pemicu yang disebutkan di atas.
Hal yang cukup sering terjadi pada penderita asma, dimana terusan pernapasan menyempit, muncul peradangan pada lapisan terusan pernapasan, dan terjadi peningkatan produksi dahak. Hal ini menambah penyempitan pada terusan pernapasan.
Kondisi menyempitnya terusan pernapasan tubuh menimbulkan anutan udara terhambat, dan menimbulkan penderitanya kesulitan bernapas.
Resiko asma juga bisa meningkat akhir mengonsumsi kuliner yang mengandung zat pengawet, kuliner olahan, kuliner siap saji, minuman keras (bir), minuman kemasan sari buah, obat pereda nyeri anti-inflamasi nonsteroid (ibuprofen, aspirin, naproxen), obat penghambat beta (umumnya diresepkan kepada penderita hipertensi atau gangguan jantung).
Hendaknya perhatikan baik-baik apakah pemicu asma yang dialami, sehingga dengan mengetahuinya maka penderita bisa menghindari hal-hal yang memicu munculnya asma, ini menjadi cara yang sangat penting untuk mencegah serangan asma.
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit asma yaitu:
Penderita asma terkadang mengalami problem sulit tidur. Adapun tingkat penyakit asma bermacam-macam. Memburuknya asma umumnya terjadi pada malam hari, selain itu reaksi alergi dan kelelahan sanggup memperburuk kondisi asma.
Selain sulit bernapas, beberapa tanda-tanda asma yang kondisinya cukup parah yaitu:
Jika aneka macam tanda-tanda yang disebutkan diatas banyak dialami penderita, maka itu mengambarkan potensi serangan asma yang cukup parah. Periksakan diri ke dokter supaya memperoleh penanganan yang tepat.
Penderita asma umumnya mengalami tanda-tanda berupa kesulitan bernapas, selain itu juga bisa mengalami tanda-tanda batuk-batuk, nyeri dada, dan mengi (suara yang muncul akhir udara mengalir melalui terusan napas yang menyempit).
Penderita Asma | Photo credit: Aponet.de / © Ljupco Smokovski - Fotolia
Penyebab Asma
Para mahir belum mengetahui secara niscaya apa penyebab asma. Beberapa asumsi penyebab asma yaitu:
- Terkena paparan zat di udara (asap rokok, asap kimia, polusi udara, dan semacamnya).
- Terkena paparan debu.
- Kondisi udara yang dingin, cuaca berangin, kualitas udara yang buruk, atau perubahan suhu yang drastis.
- Paparan alergen (bulu hewan, serbuk bunga tungau, dan semacamnya).
- Sering marah-marah.
- Sering murung yang berlarut-larut.
- Sering stres atau banyak pikiran berat.
- Terlalu sering tertawa terbahak-bahak.
- Kondisi ruangan yang lembap, berdebu, berjamur, atau semacamnya.
- Adanya infeksi pada paru-paru dan terusan napas.
- Mengalami alergi kuliner (contohnya kacang-kacangan).
Dibandingkan dengan orang-orang yang dalam kondisi normal, penderita asma mempunyai terusan pernapasan yang lebih sensitif dan gampang mengalami peradangan ketika terkena pemicu-pemicu yang disebutkan di atas.
Hal yang cukup sering terjadi pada penderita asma, dimana terusan pernapasan menyempit, muncul peradangan pada lapisan terusan pernapasan, dan terjadi peningkatan produksi dahak. Hal ini menambah penyempitan pada terusan pernapasan.
Kondisi menyempitnya terusan pernapasan tubuh menimbulkan anutan udara terhambat, dan menimbulkan penderitanya kesulitan bernapas.
Resiko asma juga bisa meningkat akhir mengonsumsi kuliner yang mengandung zat pengawet, kuliner olahan, kuliner siap saji, minuman keras (bir), minuman kemasan sari buah, obat pereda nyeri anti-inflamasi nonsteroid (ibuprofen, aspirin, naproxen), obat penghambat beta (umumnya diresepkan kepada penderita hipertensi atau gangguan jantung).
Hendaknya perhatikan baik-baik apakah pemicu asma yang dialami, sehingga dengan mengetahuinya maka penderita bisa menghindari hal-hal yang memicu munculnya asma, ini menjadi cara yang sangat penting untuk mencegah serangan asma.
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit asma yaitu:
- Sering terpapar asap rokok dikala masih kecil.
- Lahir dengan berat tubuh rendah
- Kelahiran prematur, terutama jikalau kondisinya hingga memerlukan ventilator.
- Memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami asma.
- Sebelumnya pernah terkena bronkiolitis atau infeksi paru-paru (terutama dikala usia anak-anak).
Penderita asma terkadang mengalami problem sulit tidur. Adapun tingkat penyakit asma bermacam-macam. Memburuknya asma umumnya terjadi pada malam hari, selain itu reaksi alergi dan kelelahan sanggup memperburuk kondisi asma.
Selain sulit bernapas, beberapa tanda-tanda asma yang kondisinya cukup parah yaitu:
- Penderita kesulitan dalam mengonsumsi makanan.
- Kesulitan tidur.
- Kesulitan bicara
- Sering batuk, sesak dada dan mengi. Dimana frekuensinya semakin sering.
- Sering pusing.
- Mudah lelah dan mengantuk.
- Bibir dan jari-jari terlihat membiru.
- Inhaler pereda tidak lagi ampuh untuk mengatasi gejala.
- Denyut jantung meningkat.
Jika aneka macam tanda-tanda yang disebutkan diatas banyak dialami penderita, maka itu mengambarkan potensi serangan asma yang cukup parah. Periksakan diri ke dokter supaya memperoleh penanganan yang tepat.
Komplikasi Asma
Berikut beberapa problem lainnya yang bisa muncul akhir penyakit asma:
Pengobatan Asma Secara Medis
Dari artikel berjudul Pengobatan Asma (Alodokter.com), pengobatan asma dilakukan untuk mencegah timbulnya lagi serangan asma, dan meminimalisir gangguan atau gejala-gejala yang muncul (yang menciptakan tidak nyaman).
Dalam pengobatan, dokter mengambil langkah awal untuk mencari tahu gejala-gejala asma, yang nantinya ini sangat menentukan bentuk pengobatan yang diberikan dokter.
Minimalnya sekali dalam setahun, bentuk pengobatan akan dilakukan tinjau ulang bersama dokter. Frekuensi peninjauan bisa lebih sering apabila kondisi asma sudah hingga tingkat yang parah.
Dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk membeli peak flow meter (PFM) sebagai cuilan dari pengobatan. Alat itu untuk memonitor kondisi asma, tujuannya supaya sanggup mengetahui serangan asma lebih dini. Sehingga penderita bisa melaksanakan penanganan dengan segera.
Obat-Obatan Asma yang Disarankan
Umumnya obat asma diberikan dengan alat inhaler (obat hirup untuk asma). Alat ini bekerja untuk mengirimkan obat secara pribadi ke dalam terusan pernapasan.
Penggunaannya dengan cara menghirup melalui mulut. Bentuk pengobatan ini diyakini efektif alasannya obat pribadi menuju paru-paru. Dokter akan memandu cara menggunakan alat inhaler ini.
Selain inhaler, ada juga spacer. Spacer yaitu sebuah wadah yang dilengkapi dengan corong isap di satu ujungnya, dan lubang di ujung lainnya dipasangkan inhaler. Ketika inhaler ditekan maka obat nantinya masuk ke dalam spacer kemudian dihirup melalui ujung atau corong spacer.
Penggunaan spacer ini dinilai bisa mengurangi potensi sariawan di ekspresi atau tenggorokan akhir imbas samping penggunaan obat-obatan asma yang dihirup.
Manfaat alat spacer juga dinilai bisa meningkatkan jumlah obat yang mencapai paru-paru, selain juga meminimalisir imbas sampingnya.
Sebagian penderita mengaku merasa lebih gampang dan nyaman dengan menggunakan spacer, lebih baik jikalau dibandingkan menggunakan inhaler saja.
Adapun yang paling utama dari manfaat penggunaan spacer yaitu bisa meningkatkan pengiriman obat ke dalam paru-paru, hal inilah yang menjadikan spacer sering disarankan untuk digunakan.
Dalam penanganan asma, terdapat dua jenis inhaler, yaitu:
Inhaler Pereda. Tujuan penggunaan inhaler pereda untuk meringankan tanda-tanda asma secara cepat dikala asma muncul. Umumnya inhaler ini berisi obat-obatan yang disebut beta2-agonist (atau short-acting beta2-agonist) yang mempunyai reaksi cepat (misalnya salbutamol, terbutaline).
Obat ini bekerja untuk melemaskan otot-otot di area terusan pernapasan yang menyempit. Tujuannya supaya terusan pernapasan bisa lebih terbuka lebar, yang dengan begitu diperlukan penderita bisa bernapas dengan lega dan lancar.
Inhaler Pencegah. Tujuan penggunaannya untuk mencegah serangan asma dan mengurangi tingkat keparahan peradangan terusan napas. Penggunaan inhaler pencegah umumnya setiap hari dalam jangka waktu tertentu supaya bisa mendapat keuntungannya secara efektif dan maksimal.
Penggunaan inhaler pereda mungkin dibutuhkan untuk meredakan tanda-tanda akhir serangan asma. Umumnya Inhaler pencegah mengandung obat-obatan steroid menyerupai beclometasone, mometasone, budesonide, dan fluticasone. Merokok menimbulkan obat Inhaler tidak bekerja dengan baik.
Jika asma tidak kunjung mereda, kemungkinan dokter akan meningkatkan takaran inhaler. Jika problem asma belum juga terkendali, biasanya dokter meresepkan tambahan obat long-acting reliever atau long-acting beta2-agonist (LABA). Itu yaitu obat pereda asma reaksi lambat.
Fungsinya sama menyerupai obat pereda asma reaksi cepat, perbedaannya yaitu kinerjanya memelurkan waktu lebih usang dan efeknya sanggup bertahan hingga 12 jam. Obat inhaler pereda asma reaksi lambat contohnya formoterol dan salmeterol.
Ada kemungkinan dokter memperlihatkan inhaler kombinasi atau inhaler yang dikombinasikan dengan steroid inhalasi dan bronkodilator jangka panjang dalam satu perangkat.
Efek Samping Inhaler
Penggunaan inhaler kondusif selama tidak hiperbola atau melebihi dosis, imbas samping inhaler pereda sangat minim. Potensi imbas samping yang muncul menyerupai sakit kepala, tangan gemetaran dan kram otot, itu berlangsung selama beberapa menit.
Langkah-Langkah Mengatasi Serangan Asma
Apabila problem asma muncul maka ada beberapa hal penting yang perlu Anda lakukan. Yang pertama yaitu gunakan inhaler pereda kemudian hisap sebanyak 1-2 kali.
Lalu posisikan tubuh duduk yang nyaman dan tenang, serta usahakan bernapas dengan rileks, alami dan teratur.
Jika problem asma belum juga mereda, maka hisap kembali inhaler sebanyak 2 kali atau lebih (maksimal 10 kali) setiap dua menit sekali.
Jika sudah menggunakan inhaler cukup sering (maksimal 10 kali) namun tanda-tanda asma masih belum mereda, serta kondisinya tidak membaik bahkan dikhawatirkan memburuk, maka minta kepada keluarga Anda untuk menemani Anda ke dokter.
Obat-Obatan Asma Lainnya
Penanganan asma tidak hanya dengan inhaler, selain itu dengan obat-obatan seperti:
Steroid Oral
Apabila asma belum sanggup dikendalikan, dokter mungkin meresepkan tablet steroid. Umumnya pengobatan ini akan dipantau oleh dokter seorang mahir paru yang menangani penderita asma.
Hal itu alasannya jikalau steroid oral dipakai dalam jangka panjang (lebih dari tiga bulan), akan menimbulkan imbas samping cukup berat menyerupai hipertensi, pengeroposan tulang, melemahnya otot, penipisan kulit, katarak dan glaukoma.
Pengobatan steroid oral gres dilakukan jikalau Anda telah melaksanakan cara pengobatan lainnya tapi tidak membuahkan hasil. Umumnya penggunaan steroid oral selama 1-2 minggu.
Tablet Theophylline
Tablet theophylline sanggup difungsikan untuk mencegah munculnya problem asma. Obat ini bekerja untuk melebarkan terusan napas dan melemaskan otot-otot di sekelilingnya.
Efek samping dari penggunaan tablet theophylline yaitu munculnya rasa mual, muntah, sakit kepala, susah tidur dan gangguan perut. Untuk menghindari imbas samping dari penggunaan tablet theophylline, maka perhatikan takaran penggunaannya.
Tablet Leukotriene Receptor Antagonist (Montelukast)
Penggunaan obat ini nantinya berfungsi dalam membantu menghambat reaksi kimia pemicu peradangan di dalam terusan pernapasan.
Seperti halnya tablet theophylline, penggunaan obat ini untuk mencegah tanda-tanda asma.
Efek samping dari penggunaan obat Leukotriene receptor antagonist yaitu sakit kepala dan gangguan perut.
Ipratropium
Jenis obat ini sering diresepkan dokter pada penderita emfisema (kerusakan kantung udara di paru-paru) dan bronkitis kronis. Obat Ipratropium juga sanggup dipakai untuk mengatasi serangan asma.
Obat ini bekerja dengan cara melemaskan otot-otot di sekitar terusan pernapasan, hal ini untuk membantu melancarkan anutan pernapasan.
Dimana dikala tanda-tanda asma kambuh maka otot-otot terusan pernapasan mengencang (tegang).
Omalizumab
Obat ini berfungsi untuk mencegah atau meminimalisir peradangan terusan pernapasan. Omalizumab biasanya diberikan pada penderita asma alasannya alergi.
Obat ini umumnya hanya diresepkan oleh dokter spesialis, diberikan dengan cara disuntikkan setiap 2-4 ahad sekali. Penggunaannya biasanya dalam masa selama 16 ahad (maksimal).
Bronchial Thermoplasty
Bentuk pengobatan asma ini tergolong gres sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut. Pengobatan ini juga belum tersedia di Indonesia.
Prosedur pengobatan ini dipakai untuk mengobati asma yang parah, dengan cara merusak otot-otot sekitar terusan napas yang tujuannya untuk mengurangi penyempitan pada terusan pernapasan.
Prosedur pengobatan ini dinilai mempunyai laba maupun kerugian secara jangka panjang, hal ini masih terus diteliti oleh para ahli.
Metode Pengobatan Asma yang Sifatnya Pelengkap
Latihan pernapasan menjadi terapi suplemen dalam pengobatan asma yang sangat direkomendasikan. Sudah ada bukti ilmiah bahwa latihan pernapasan bisa meminimalisir tanda-tanda asma.
Selain latihan pernapasan, terdapat terapi pengobatan asma lainnya yaitu:
Pengobatan Asma Secara Alami
1. Latihan Pernafasan
Pada artikel berjudul Sembuhkan Penyakit Asma dengan Latihan Pernafasan (Vemale.com) menyebutkan bahwa latihan pernafasan yaitu salah satu terapi yang diketahui bisa mengurangi resiko asma.
Sebuah penelitian menemukan manfaat latihan pernafasan menyerupai yoga sanggup mengurangi tanda-tanda asma. Beberapa tekniknya terbukti efktif mengurangi tanda-tanda dan resiko yang ditimbulkan asma.
Dari 129 laporan wacana latihan pernafasan untuk mengatasi asma, peneliti menyebutkan ada sekitar 22 jenis teknik latihan pernafasan yang sering digunakan, dan hanya beberapa teknik yang efektif dalam meredakan asma.
Salah satu teknik latihan pernafasan yang baik yaitu Buteyko. Buteyko dilakukan dengan pernafasan pendek melalui hidung dikala awal-awal tanda-tanda asma muncul.
Para peneliti menemukan fakta yang menggembirakan, yaitu bahwa dengan melaksanakan latihan pernafasan secara rutin, penderita asma sanggup mengurangi konsumsi obat secara signifikan.
Dari laman Vemale.com, menjelaskan bahwa teknik pernapasan Buteyko lebih terfokus pada bernapas lewat hidung daripada lewat mulut. Bernapas melalui hidung lebih baik alasannya sanggup mengontrol udara (oksigen) yang masuk ke terusan pernafasan secara perlahan.
Adapun jikalau menghirup udara melalui ekspresi dikala asma kambuh, dikhawatirkan udara yang masuk terlalu banyak sehingga terusan pernapasan semakin sempit (bahkan tertutup), dan menimbulkan Anda semakin sulit bernapas.
Teknik pernapasan dilakukan dengan perilaku awal yang tenang, ambil napas dengan pelan-pelan dan rileks alasannya hal ini sanggup meredakan rasa tidak nyaman dikala asma kambuh.
2. Bawang Putih
Bawang putih yaitu antibiotik alami untuk melawan asma. Selain itu bawang putih mengandung senyawa antiinflamasi berpengaruh yang disebut quercetin, berguna untuk meringankan alergi.
Bawang Putih | Photo credit: Wikimedia.org
Dari laman Tribunnews.com, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Thorax menemukan bahwa mengonsumsi buah kiwi secara teratur bisa meningkatkan daya tahan tubuh pada belum dewasa yang mengidap asma.
Penelitian menunjukan bahwa belum dewasa yang rutin mengonsumsi buah kiwi mengalami penurunan tanda-tanda asma, menyerupai sesak napas.
7. Terapi Uap
Menghirup uap hangat bisa melancarkan hidung tersumbat, selain itu bisa meredakan problem peradangan pada terusan pernapasan. Cara membuatnya, didihkan air panas kemudian masukan ke dalam wadah atau baskom, kemudian teteskan peppermint (beberapa tetes).
Lalu poisiskan kepala di atas uap yang mengepul, sembari meletakan handuk di atas kepala.
Dari laman Lifestyle.okezone.com, terapi uap bermanfaat untuk melegakan hidung dan meringankan penyakit pernapasan. Dimana menghirup uap panas bisa membantu mengeluarkan dahak dari tenggorokan.
Ketika pilek atau sakit tenggorokan, menghirup uap bisa mengatasi problem hidung tersumbat. Para penderita asma, bronkitis, sinusitis dan alergi bisa mendapat laba lebih dengan melaksanakan terapi uap ini.
Terapi uap ini juga bermanfaat untuk menyegarkan kulit, yang menciptakan pori-pori kulit terbuka dan meningkatkan produksi keringat, sehingga racun-racun akan dikeluarkan secara optimal dari dalam tubuh, yang menjadikan kulit lebih sehat dan segar.
8. Jahe
Jahe menjadi materi alami yang bermanfaat untuk mengobati asma. Di dalam jahe terkandung senyawa yang berfungsi untuk meredakan peradangan pada terusan pernapasan. Anda bisa minum air rebusan jahe secara rutin.
Pada artikel berjudul Kegunaan Bawang Putih untuk Penderita Asma (Vemale.com), bahwa selain obat-obat kimia, Anda bisa menggunakan obat tradisional (alami) untuk mengobati asma, ini sanggup Anda lakukan di rumah.
Bawang putih menjadi materi alami untuk meredakan asma. Caranya, pertama-tama ambillah 10-15 siung bawang putih kemudian rebuslah bersama dengan setengah gelas susu. Cairan ini diminum sehari sekali yang keuntungannya bisa meredakan tanda-tanda asma.
Resep lainnya, Anda bisa menciptakan teh bawang putih. Caranya, tambahkan 3-4 siung bawang putih dalam satu cerek air panas, kemudian rendam bawang putih selama 5 menit.
Selain untuk mengatasi asma, manfaat bawang putih juga untuk meningkatkan kesehatan tulang, menyehatkan jantung, mencegah penyumbatan pembuluh darah, mengatasi radang tenggorokan, dan lainnya.
Jika Anda ingin makan bawang putih mentah, maka pastikan jangan hiperbola alasannya bisa memperlihatkan imbas samping yang buruk.
3. Bawang Merah
Dari laman Vemale.com, bawang merah kaya nutrisi serta vitamin yang baik untuk kesehatan. Bawang merah yang aromanya menyengat bermanfaat untuk melancarkan sistem pernafasan, sehingga disarankan untuk konsumsi bawang merah secara rutin (setiap hari).
Bawang Merah | Photo credit: Pixabay.com
Banyak penelitian menemukan bahwa kandungan di dalam bawang merah berguna untuk menurunkan risiko penyakit diabetes, stroke hingga kanker.
Bahkan, penelitian terbaru menemukan bahwa bawang merah merupakan materi alami yang sangat baik untuk mengobati asma.
Bawang merah mengandung senyawa antioksidan, quercetin, thiosulphinate dan cyanidin antosianin yang berguna dalam mengobati dan menurunkan risiko alergi penyebab asma.
Cara menggunakannya sebagai obat alami asma, pertama-tama sediakan dua siung bawang merah, 3 sdm madu, 1 buah lemon dan 1 gelas air.
Rebus bawang merah bersama air (1 gelas) hingga mendidih, kemudian tambahkan madu dan air lemon.
Tunggu sementara supaya air rebusan mendingin, kemudian masukan ke dalam botol tertutup, diamkan semalaman, minum dikala paginya.
Ramuan alami tersebut tidak hanya berguna untuk mengatasi problem asma, selain itu juga menciptakan tubuh lebih sehat dan bugar, mencegah tubuh terjangkiti virus atau bakteri, dan menjaga metabolisme tubuh.
Jika Anda tidak sempat menciptakan ramuan ini, maka manfaatkan khasiat bawang merah ini dengan cara menjadikannya bumbu masakan secara rutin.
4. Konsumsi Pisang
Pada artikel berjudul Konsumsi Pisang Tiap Hari Bisa Jauhkan Kamu dari Asma (Vemale.com), menyebutkan bahwa buah pisang mempunyai banyak khasiat kesehatan dan juga kecantikan, termasuk sanggup mengatasi asma.
Pisang | Photo credit: Pxhere.com
Pisang kaya akan nutrisi, Anda bisa mengandalkannya untuk membantu mengontrol penyakit asma.
Sebuah penelitian dilakukan oleh para peneliti dari Imperial College London, menemukan bahwa mereka yang secara rutin mengonsumsi minimal satu buah pisang dalam sehari bisa terhindar dari risiko terjangkit asma.
Selain sanggup mencegah asma, kandungan serat di dalam pisang bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan tubuh dan membantu proses metabolisme tubuh.
5. Konsumsi Sayuran Brokoli
Pada artikel berjudul Ringankan Sakit Asma Dengan Konsumsi Brokoli Yuk Ladies (Vemale.com) menjelaskan bahwa brokoli yaitu salah satu sayuran sehat yang sanggup meringankan asma. Tunas brokoli mempunyai banyak nutrisi penting untuk penderita asma.
Brokoli | Photo credit: Pixabay.com
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang-orang yang konsumsi tunas brokoli selama tiga hari berturut-turut mengalami peningkatan asupan antioksidan secara signifikan. Fungsi senyawa antioksidan sangat penting dalam mengatasi peradangan terusan pernafasan, khususnya pada asma bronkial.
Senyawa aktif L-sulforephane yang terkandung di dalam brokoli berfungsi untuk mendorong tubuh supaya mengaktifkan gen anti-peradangan dan membantu terbukanya terusan pernapasan sehingga melancarkan pernapasan pada penderita asma.
Bagian dari brokoli yang paling tinggi kandungan L-sulforephane nya yaitu cuilan tunasnya.
Ingat!! Mengonsumsi tunas brokoli ini sebagai pengobatan suplementer, bukan pengobatan utama. Sehingga, terutama bagi penderita asma yang cukup parah harus berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh pengobatan yang tepat.
6. Konsumsi Buah Kiwi
Pada artikel berjudul Atasi Asma Dengan Konsumsi Buah Kiwi Saja (Vemale.com) menyebutkan bahwa manfaat mengonsumsi buah kiwi sanggup meminimalisir kambuhnya asma. Buah kiwi kaya akan nutrisi, mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin K, serat dan potassium.
Buah Kiwi | Photo credit: Pxhere.com
Konsumsi buah kiwi secara teratur sanggup menurunkan risiko terkena serangan asma, terutama pada anak-anak. Kiwi berguna untuk meredakan sesak nafas, batuk dan mengatasi hidung meler.
Dengan mengonsumsi buah kiwi setiap harinya diperlukan bisa membantu untuk meminimalisir tanda-tanda asma. Kiwi juga tinggi kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Selain bisa dikonsumsi secara langsung, Anda juga bisa mengolah buah kiwi sebagai salad.
Dari laman Tribunnews.com, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Thorax menemukan bahwa mengonsumsi buah kiwi secara teratur bisa meningkatkan daya tahan tubuh pada belum dewasa yang mengidap asma.
Penelitian menunjukan bahwa belum dewasa yang rutin mengonsumsi buah kiwi mengalami penurunan tanda-tanda asma, menyerupai sesak napas.
7. Terapi Uap
Menghirup uap hangat bisa melancarkan hidung tersumbat, selain itu bisa meredakan problem peradangan pada terusan pernapasan. Cara membuatnya, didihkan air panas kemudian masukan ke dalam wadah atau baskom, kemudian teteskan peppermint (beberapa tetes).
Lalu poisiskan kepala di atas uap yang mengepul, sembari meletakan handuk di atas kepala.
Dari laman Lifestyle.okezone.com, terapi uap bermanfaat untuk melegakan hidung dan meringankan penyakit pernapasan. Dimana menghirup uap panas bisa membantu mengeluarkan dahak dari tenggorokan.
Ketika pilek atau sakit tenggorokan, menghirup uap bisa mengatasi problem hidung tersumbat. Para penderita asma, bronkitis, sinusitis dan alergi bisa mendapat laba lebih dengan melaksanakan terapi uap ini.
Terapi uap ini juga bermanfaat untuk menyegarkan kulit, yang menciptakan pori-pori kulit terbuka dan meningkatkan produksi keringat, sehingga racun-racun akan dikeluarkan secara optimal dari dalam tubuh, yang menjadikan kulit lebih sehat dan segar.
8. Jahe
Jahe menjadi materi alami yang bermanfaat untuk mengobati asma. Di dalam jahe terkandung senyawa yang berfungsi untuk meredakan peradangan pada terusan pernapasan. Anda bisa minum air rebusan jahe secara rutin.
Pada artikel berjudul Redakan Penyakit Asma Dengan Konsumsi Jahe (Vemale.com) menyebutkan bahwa Anda bisa mencoba mengatasi serangan asma dengan jahe.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di New Columbia University menemukan bahwa jahe mengandung senyawa yang berfungsi untuk meringankan pengetatan pada tabung bronkial dikala serangan asma muncul.
Munculnya asma menciptakan terhambatnya anutan udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Peneliti menjelaskan bahwa jahe bisa bertindak sinergis dengan beta-agonist untuk melebarkan paru-paru yang menyempit. Knadungan senyawa di dalam jahe bisa melegakan tanda-tanda asma bila dipakai dengan beta-agonist.
Anda sanggup mencoba kombinasi jahe dan madu. Madu bermanfaat untuk membersihkan dan menjaga sistem pernapasan dari lendir. Adapun jahe mempunyai tugas penting dalam mencegah dan meredakan problem peradangan maupun penumpukan lendir di terusan pernapasan.
Untuk menciptakan ramuannya sangat mudah, parutlah jahe dan rebus dengan air hingga mendidih. Lalu angkat dan diamkan hingga hangat (tidak terlalu panas) pada gelas atau wadah.
Lalu masukan madu dan aduk rata. Minumlah secara rutin untuk mengobati asma.
Dari laman berjudul Tribunnews.com, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Thorax menemukan bahwa mengonsumsi buah kiwi secara teratur bisa meningkatkan daya tahan tubuh pada belum dewasa yang mengidap asma.
Penelitian menunjukan bahwa belum dewasa yang rutin mengonsumsi buah kiwi mengalami penurunan tanda-tanda asma, menyerupai sesak napas.
7. Terapi Uap
Menghirup uap hangat bisa melancarkan hidung tersumbat, selain itu bisa meredakan problem peradangan pada terusan pernapasan. Cara membuatnya, didihkan air panas kemudian masukan ke dalam wadah atau baskom, kemudian teteskan peppermint (beberapa tetes).
Lalu poisiskan kepala di atas uap yang mengepul, sembari meletakan handuk di atas kepala.
Dari laman Lifestyle.okezone.com, terapi uap bermanfaat untuk melegakan hidung dan meringankan penyakit pernapasan. Dimana menghirup uap panas bisa membantu mengeluarkan dahak dari tenggorokan.
Ketika pilek atau sakit tenggorokan, menghirup uap bisa mengatasi problem hidung tersumbat. Para penderita asma, bronkitis, sinusitis dan alergi bisa mendapat laba lebih dengan melaksanakan terapi uap ini.
Terapi uap ini juga bermanfaat untuk menyegarkan kulit, yang menciptakan pori-pori kulit terbuka dan meningkatkan produksi keringat, sehingga racun-racun akan dikeluarkan secara optimal dari dalam tubuh, yang menjadikan kulit lebih sehat dan segar.
8. Jahe
Jahe menjadi materi alami yang bermanfaat untuk mengobati asma. Di dalam jahe terkandung senyawa yang berfungsi untuk meredakan peradangan pada terusan pernapasan. Anda bisa minum air rebusan jahe secara rutin.
Pada artikel berjudul Cegah Penyakit Asma dengan Kunyit (Vemale.com) menyebutkan salah satu manfaat kunyit yaitu mencegah asma. Kunyit semenjak dahulu telah dimanfaatkan di banyak negara-negara Asia sebagai obat alami untuk penyakit asma, dan beberapa penyakit lainnya.
Sebuah penelitian menemukan bahwa kunyit mengandung kandungan-kandungan yang penting, yang salah satu keuntungannya sanggup meredakan atau mengatasi pembengkakan, hal ini bermanfaat dalam meminimalisir munculnya penyakit asma.
Anda bisa mengonsumsi kunyit ini dalam masakan, atau juga meminumnya dalam bentuk jamu. Apapun cara konsumsi kunyit, keuntungannya akan sanggup mengurangi munculnya tanda-tanda asma.
10. Madu
Dari laman berjudul Pengaruh Madu Terhadap Penyakit Asma (Vemale.com), sebuah penelitian terbaru menemukan khasiat madu sanggup meringankan penyakit asma. Konsumsi madu bermafaat untuk mengurangi batuk dan mengi yang sering dialami penderita asma.
Madu | Photo credit: Pexels.com
Kandungan di dalam madu berfungsi untuk melunturkan lendir di terusan pernafasan, sehingga membersihkan sumbatan yang mengganggu kelancaran pernafasan.
Agar Anda bisa memperoleh manfaat madu untuk meredakan asma secara efektif, maka pilihlah madu yang berwarna lebih gelap.
Walaupun bergotong-royong madu dengan warna lebih terang juga boleh Anda pilih, tapi lebih berguna yang warna gelap. Minumlah 2-3 sendok madu setiap hari.
11. Temulawak
Dari laman berjudul Tribunnews.com, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Thorax menemukan bahwa mengonsumsi buah kiwi secara teratur bisa meningkatkan daya tahan tubuh pada belum dewasa yang mengidap asma.
Penelitian menunjukan bahwa belum dewasa yang rutin mengonsumsi buah kiwi mengalami penurunan tanda-tanda asma, menyerupai sesak napas.
7. Terapi Uap
Menghirup uap hangat bisa melancarkan hidung tersumbat, selain itu bisa meredakan problem peradangan pada terusan pernapasan. Cara membuatnya, didihkan air panas kemudian masukan ke dalam wadah atau baskom, kemudian teteskan peppermint (beberapa tetes).
Lalu poisiskan kepala di atas uap yang mengepul, sembari meletakan handuk di atas kepala.
Dari laman Lifestyle.okezone.com, terapi uap bermanfaat untuk melegakan hidung dan meringankan penyakit pernapasan. Dimana menghirup uap panas bisa membantu mengeluarkan dahak dari tenggorokan.
Ketika pilek atau sakit tenggorokan, menghirup uap bisa mengatasi problem hidung tersumbat. Para penderita asma, bronkitis, sinusitis dan alergi bisa mendapat laba lebih dengan melaksanakan terapi uap ini.
Terapi uap ini juga bermanfaat untuk menyegarkan kulit, yang menciptakan pori-pori kulit terbuka dan meningkatkan produksi keringat, sehingga racun-racun akan dikeluarkan secara optimal dari dalam tubuh, yang menjadikan kulit lebih sehat dan segar.
8. Jahe
Jahe menjadi materi alami yang bermanfaat untuk mengobati asma. Di dalam jahe terkandung senyawa yang berfungsi untuk meredakan peradangan pada terusan pernapasan. Anda bisa minum air rebusan jahe secara rutin.
Pada artikel berjudul Health.com, Robert Graham, MD membenarkan bahwa mengonsumsi kuliner sehat bermanfaat dalam membantu perjuangan pengobatan asma. Beberapa kuliner sehat tersebut:
Wortel | Photo credit: Wikimedia.org
Wortel. Wortel populer mengandung beta-karoten dan antioksidan lainnya. Penelitian memperlihatkan bahwa beta-karoten di dalam wortel yang nantinya diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, bermanfaat secara efektif untuk mengurangi resiko terjadinya asma.
Manfaat wortel juga untuk menjaga kesehatan mata, imun tubuh, jantung, hingga mencegah penyakit alzheimer dan kanker.
Selain wortel, kandungan senyawa beta-karoten juga terdapat pada buah dan sayuran berwarna cerah lainnya menyerupai aprikot dan paprika hijau.
Apel | Photo credit: Pixnio.com
Apel. Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi dua hingga lima apel dalam seminggu mempunyai risiko 32% lebih rendah menderita asma dibandingkan dengan orang-orang yang jarang mengonsumsi apel.
Peneliti memperkirakan bahwa senyawa penting flavonoid di dalam apel memperlihatkan manfaat ini. Salah satu jenis flavonoid, khellin, telah terbukti berkontribusi dalam membantu membuka terusan pernafasan udara.
Bawang Putih. Menurut Dr. Graham, bawang putih mempunyai sifat anti-peradangan dan juga dikenal mempunyai sifat melawan infeksi virus. Bawang putih juga mengandung allicin, itu yaitu jenis antioksidan yang sangat kuat.
Sebuah studi tahun 2009 mengungkapkan bahwa ketika allicin meluruh di dalam tubuh, kemudian akan menghasilkan asam yang menghancurkan radikal bebas. Apakah itu membantu dalam mengobati asma? Mungkin, kata Dr. Graham.
Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Asma
Dari laman Health.detik.com, menyebutkan bahwa salah satu zat yang diketahui sanggup memicu serangan asma yaitu sulfit.
Umumnya sensitifitas terhadap sulfit hanya dialami oleh penderita asma yang bergantung pada jenis obat steroid. Zat sulfit ditemukan dalam kuliner fermentasi dan kuliner olahan.
Penderita asma perlu menghindari buah atau sayuran kering. Hindari juga minuman keras, bir, wine dan minuman fermentasi. Minuman menyerupai itu bisa menimbulkan kesulitan bernapas pada penderita asma. Kandungan sulfitnya cukup tinggi.
Hindari kuliner menyerupai kentang goreng dan kentang kering alasannya juga mengandung sulfit. Menu kentang tersebut bisa diganti dengan kentang panggang yang ditambahkan minyak zaitun.
Selain itu, udang beku juga mengandung sulfit. Zat sulfit dipakai untuk mencegah munculnya bintik-bintik hitam pada udang. Oleh alasannya itu, usahakan supaya Anda menentukan udang segar yang tidak diberi adonan apapun.
Makanan lainnya yang juga mengandung sulfit yaitu asparagus, pati jagung, daun bawang, telur, tomat, selada, sirup maple, produk kedelai dan salmon.
Berikut beberapa problem lainnya yang bisa muncul akhir penyakit asma:
- Jika asma dialami oleh anak-anak, maka bisa mengganggu pertumbuhan dan masa pubertasnya.
- Tubuh gampang mengalami capek.
- Meningkatnya resiko stres dan rasa cemas.
- Menurunnya produktivitas, baik itu pada pelajar maupun pada orang yang bekerja di kantor.
- Pneumonia / radang paru-paru (Infeksi peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru, yang sanggup berisi cairan).
- Gagal pernapasan.
- Kerusakan pada sebagian atau seluruh paru-paru.
Pengobatan Asma Secara Medis
Dari artikel berjudul Pengobatan Asma (Alodokter.com), pengobatan asma dilakukan untuk mencegah timbulnya lagi serangan asma, dan meminimalisir gangguan atau gejala-gejala yang muncul (yang menciptakan tidak nyaman).
Dalam pengobatan, dokter mengambil langkah awal untuk mencari tahu gejala-gejala asma, yang nantinya ini sangat menentukan bentuk pengobatan yang diberikan dokter.
Minimalnya sekali dalam setahun, bentuk pengobatan akan dilakukan tinjau ulang bersama dokter. Frekuensi peninjauan bisa lebih sering apabila kondisi asma sudah hingga tingkat yang parah.
Dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk membeli peak flow meter (PFM) sebagai cuilan dari pengobatan. Alat itu untuk memonitor kondisi asma, tujuannya supaya sanggup mengetahui serangan asma lebih dini. Sehingga penderita bisa melaksanakan penanganan dengan segera.
Obat-Obatan Asma yang Disarankan
Umumnya obat asma diberikan dengan alat inhaler (obat hirup untuk asma). Alat ini bekerja untuk mengirimkan obat secara pribadi ke dalam terusan pernapasan.
Penggunaannya dengan cara menghirup melalui mulut. Bentuk pengobatan ini diyakini efektif alasannya obat pribadi menuju paru-paru. Dokter akan memandu cara menggunakan alat inhaler ini.
Selain inhaler, ada juga spacer. Spacer yaitu sebuah wadah yang dilengkapi dengan corong isap di satu ujungnya, dan lubang di ujung lainnya dipasangkan inhaler. Ketika inhaler ditekan maka obat nantinya masuk ke dalam spacer kemudian dihirup melalui ujung atau corong spacer.
Penggunaan spacer ini dinilai bisa mengurangi potensi sariawan di ekspresi atau tenggorokan akhir imbas samping penggunaan obat-obatan asma yang dihirup.
Manfaat alat spacer juga dinilai bisa meningkatkan jumlah obat yang mencapai paru-paru, selain juga meminimalisir imbas sampingnya.
Sebagian penderita mengaku merasa lebih gampang dan nyaman dengan menggunakan spacer, lebih baik jikalau dibandingkan menggunakan inhaler saja.
Adapun yang paling utama dari manfaat penggunaan spacer yaitu bisa meningkatkan pengiriman obat ke dalam paru-paru, hal inilah yang menjadikan spacer sering disarankan untuk digunakan.
Inhaler Pereda. Tujuan penggunaan inhaler pereda untuk meringankan tanda-tanda asma secara cepat dikala asma muncul. Umumnya inhaler ini berisi obat-obatan yang disebut beta2-agonist (atau short-acting beta2-agonist) yang mempunyai reaksi cepat (misalnya salbutamol, terbutaline).
Obat ini bekerja untuk melemaskan otot-otot di area terusan pernapasan yang menyempit. Tujuannya supaya terusan pernapasan bisa lebih terbuka lebar, yang dengan begitu diperlukan penderita bisa bernapas dengan lega dan lancar.
Inhaler Pencegah. Tujuan penggunaannya untuk mencegah serangan asma dan mengurangi tingkat keparahan peradangan terusan napas. Penggunaan inhaler pencegah umumnya setiap hari dalam jangka waktu tertentu supaya bisa mendapat keuntungannya secara efektif dan maksimal.
Penggunaan inhaler pereda mungkin dibutuhkan untuk meredakan tanda-tanda akhir serangan asma. Umumnya Inhaler pencegah mengandung obat-obatan steroid menyerupai beclometasone, mometasone, budesonide, dan fluticasone. Merokok menimbulkan obat Inhaler tidak bekerja dengan baik.
Jika asma tidak kunjung mereda, kemungkinan dokter akan meningkatkan takaran inhaler. Jika problem asma belum juga terkendali, biasanya dokter meresepkan tambahan obat long-acting reliever atau long-acting beta2-agonist (LABA). Itu yaitu obat pereda asma reaksi lambat.
Fungsinya sama menyerupai obat pereda asma reaksi cepat, perbedaannya yaitu kinerjanya memelurkan waktu lebih usang dan efeknya sanggup bertahan hingga 12 jam. Obat inhaler pereda asma reaksi lambat contohnya formoterol dan salmeterol.
Ada kemungkinan dokter memperlihatkan inhaler kombinasi atau inhaler yang dikombinasikan dengan steroid inhalasi dan bronkodilator jangka panjang dalam satu perangkat.
Efek Samping Inhaler
Penggunaan inhaler kondusif selama tidak hiperbola atau melebihi dosis, imbas samping inhaler pereda sangat minim. Potensi imbas samping yang muncul menyerupai sakit kepala, tangan gemetaran dan kram otot, itu berlangsung selama beberapa menit.
Langkah-Langkah Mengatasi Serangan Asma
Apabila problem asma muncul maka ada beberapa hal penting yang perlu Anda lakukan. Yang pertama yaitu gunakan inhaler pereda kemudian hisap sebanyak 1-2 kali.
Lalu posisikan tubuh duduk yang nyaman dan tenang, serta usahakan bernapas dengan rileks, alami dan teratur.
Jika problem asma belum juga mereda, maka hisap kembali inhaler sebanyak 2 kali atau lebih (maksimal 10 kali) setiap dua menit sekali.
Jika sudah menggunakan inhaler cukup sering (maksimal 10 kali) namun tanda-tanda asma masih belum mereda, serta kondisinya tidak membaik bahkan dikhawatirkan memburuk, maka minta kepada keluarga Anda untuk menemani Anda ke dokter.
Obat-Obatan Asma Lainnya
Penanganan asma tidak hanya dengan inhaler, selain itu dengan obat-obatan seperti:
Steroid Oral
Apabila asma belum sanggup dikendalikan, dokter mungkin meresepkan tablet steroid. Umumnya pengobatan ini akan dipantau oleh dokter seorang mahir paru yang menangani penderita asma.
Hal itu alasannya jikalau steroid oral dipakai dalam jangka panjang (lebih dari tiga bulan), akan menimbulkan imbas samping cukup berat menyerupai hipertensi, pengeroposan tulang, melemahnya otot, penipisan kulit, katarak dan glaukoma.
Pengobatan steroid oral gres dilakukan jikalau Anda telah melaksanakan cara pengobatan lainnya tapi tidak membuahkan hasil. Umumnya penggunaan steroid oral selama 1-2 minggu.
Tablet Theophylline
Tablet theophylline sanggup difungsikan untuk mencegah munculnya problem asma. Obat ini bekerja untuk melebarkan terusan napas dan melemaskan otot-otot di sekelilingnya.
Efek samping dari penggunaan tablet theophylline yaitu munculnya rasa mual, muntah, sakit kepala, susah tidur dan gangguan perut. Untuk menghindari imbas samping dari penggunaan tablet theophylline, maka perhatikan takaran penggunaannya.
Tablet Leukotriene Receptor Antagonist (Montelukast)
Penggunaan obat ini nantinya berfungsi dalam membantu menghambat reaksi kimia pemicu peradangan di dalam terusan pernapasan.
Seperti halnya tablet theophylline, penggunaan obat ini untuk mencegah tanda-tanda asma.
Efek samping dari penggunaan obat Leukotriene receptor antagonist yaitu sakit kepala dan gangguan perut.
Ipratropium
Jenis obat ini sering diresepkan dokter pada penderita emfisema (kerusakan kantung udara di paru-paru) dan bronkitis kronis. Obat Ipratropium juga sanggup dipakai untuk mengatasi serangan asma.
Obat ini bekerja dengan cara melemaskan otot-otot di sekitar terusan pernapasan, hal ini untuk membantu melancarkan anutan pernapasan.
Dimana dikala tanda-tanda asma kambuh maka otot-otot terusan pernapasan mengencang (tegang).
Omalizumab
Obat ini berfungsi untuk mencegah atau meminimalisir peradangan terusan pernapasan. Omalizumab biasanya diberikan pada penderita asma alasannya alergi.
Obat ini umumnya hanya diresepkan oleh dokter spesialis, diberikan dengan cara disuntikkan setiap 2-4 ahad sekali. Penggunaannya biasanya dalam masa selama 16 ahad (maksimal).
Bronchial Thermoplasty
Bentuk pengobatan asma ini tergolong gres sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut. Pengobatan ini juga belum tersedia di Indonesia.
Prosedur pengobatan ini dipakai untuk mengobati asma yang parah, dengan cara merusak otot-otot sekitar terusan napas yang tujuannya untuk mengurangi penyempitan pada terusan pernapasan.
Prosedur pengobatan ini dinilai mempunyai laba maupun kerugian secara jangka panjang, hal ini masih terus diteliti oleh para ahli.
Latihan pernapasan menjadi terapi suplemen dalam pengobatan asma yang sangat direkomendasikan. Sudah ada bukti ilmiah bahwa latihan pernapasan bisa meminimalisir tanda-tanda asma.
Selain latihan pernapasan, terdapat terapi pengobatan asma lainnya yaitu:
- Akupunktur
- Terapi suplemen oral
- Homeopati
- Terapi Ionisasi
- Chiropractic
- Hipnosis
Dari semua terapi pengobatan tersebut, latihan pernapasan yang terbukti paling efektif dalam mengurangi tanda-tanda asma.
Pengobatan Asma Secara Alami
1. Latihan Pernafasan
Pada artikel berjudul Sembuhkan Penyakit Asma dengan Latihan Pernafasan (Vemale.com) menyebutkan bahwa latihan pernafasan yaitu salah satu terapi yang diketahui bisa mengurangi resiko asma.
Sebuah penelitian menemukan manfaat latihan pernafasan menyerupai yoga sanggup mengurangi tanda-tanda asma. Beberapa tekniknya terbukti efktif mengurangi tanda-tanda dan resiko yang ditimbulkan asma.
Dari 129 laporan wacana latihan pernafasan untuk mengatasi asma, peneliti menyebutkan ada sekitar 22 jenis teknik latihan pernafasan yang sering digunakan, dan hanya beberapa teknik yang efektif dalam meredakan asma.
Salah satu teknik latihan pernafasan yang baik yaitu Buteyko. Buteyko dilakukan dengan pernafasan pendek melalui hidung dikala awal-awal tanda-tanda asma muncul.
Para peneliti menemukan fakta yang menggembirakan, yaitu bahwa dengan melaksanakan latihan pernafasan secara rutin, penderita asma sanggup mengurangi konsumsi obat secara signifikan.
Dari laman Vemale.com, menjelaskan bahwa teknik pernapasan Buteyko lebih terfokus pada bernapas lewat hidung daripada lewat mulut. Bernapas melalui hidung lebih baik alasannya sanggup mengontrol udara (oksigen) yang masuk ke terusan pernafasan secara perlahan.
Adapun jikalau menghirup udara melalui ekspresi dikala asma kambuh, dikhawatirkan udara yang masuk terlalu banyak sehingga terusan pernapasan semakin sempit (bahkan tertutup), dan menimbulkan Anda semakin sulit bernapas.
Teknik pernapasan dilakukan dengan perilaku awal yang tenang, ambil napas dengan pelan-pelan dan rileks alasannya hal ini sanggup meredakan rasa tidak nyaman dikala asma kambuh.
Bawang putih yaitu antibiotik alami untuk melawan asma. Selain itu bawang putih mengandung senyawa antiinflamasi berpengaruh yang disebut quercetin, berguna untuk meringankan alergi.
Bawang Putih | Photo credit: Wikimedia.org
Penelitian menunjukan bahwa belum dewasa yang rutin mengonsumsi buah kiwi mengalami penurunan tanda-tanda asma, menyerupai sesak napas.
Menghirup uap hangat bisa melancarkan hidung tersumbat, selain itu bisa meredakan problem peradangan pada terusan pernapasan. Cara membuatnya, didihkan air panas kemudian masukan ke dalam wadah atau baskom, kemudian teteskan peppermint (beberapa tetes).
Lalu poisiskan kepala di atas uap yang mengepul, sembari meletakan handuk di atas kepala.
Dari laman Lifestyle.okezone.com, terapi uap bermanfaat untuk melegakan hidung dan meringankan penyakit pernapasan. Dimana menghirup uap panas bisa membantu mengeluarkan dahak dari tenggorokan.
Ketika pilek atau sakit tenggorokan, menghirup uap bisa mengatasi problem hidung tersumbat. Para penderita asma, bronkitis, sinusitis dan alergi bisa mendapat laba lebih dengan melaksanakan terapi uap ini.
Terapi uap ini juga bermanfaat untuk menyegarkan kulit, yang menciptakan pori-pori kulit terbuka dan meningkatkan produksi keringat, sehingga racun-racun akan dikeluarkan secara optimal dari dalam tubuh, yang menjadikan kulit lebih sehat dan segar.
8. Jahe
Jahe menjadi materi alami yang bermanfaat untuk mengobati asma. Di dalam jahe terkandung senyawa yang berfungsi untuk meredakan peradangan pada terusan pernapasan. Anda bisa minum air rebusan jahe secara rutin.
Pada artikel berjudul Kegunaan Bawang Putih untuk Penderita Asma (Vemale.com), bahwa selain obat-obat kimia, Anda bisa menggunakan obat tradisional (alami) untuk mengobati asma, ini sanggup Anda lakukan di rumah.
Bawang putih menjadi materi alami untuk meredakan asma. Caranya, pertama-tama ambillah 10-15 siung bawang putih kemudian rebuslah bersama dengan setengah gelas susu. Cairan ini diminum sehari sekali yang keuntungannya bisa meredakan tanda-tanda asma.
Resep lainnya, Anda bisa menciptakan teh bawang putih. Caranya, tambahkan 3-4 siung bawang putih dalam satu cerek air panas, kemudian rendam bawang putih selama 5 menit.
Selain untuk mengatasi asma, manfaat bawang putih juga untuk meningkatkan kesehatan tulang, menyehatkan jantung, mencegah penyumbatan pembuluh darah, mengatasi radang tenggorokan, dan lainnya.
loading...
3. Bawang Merah
Dari laman Vemale.com, bawang merah kaya nutrisi serta vitamin yang baik untuk kesehatan. Bawang merah yang aromanya menyengat bermanfaat untuk melancarkan sistem pernafasan, sehingga disarankan untuk konsumsi bawang merah secara rutin (setiap hari).
Bawang Merah | Photo credit: Pixabay.com
Banyak penelitian menemukan bahwa kandungan di dalam bawang merah berguna untuk menurunkan risiko penyakit diabetes, stroke hingga kanker.
Bahkan, penelitian terbaru menemukan bahwa bawang merah merupakan materi alami yang sangat baik untuk mengobati asma.
Bawang merah mengandung senyawa antioksidan, quercetin, thiosulphinate dan cyanidin antosianin yang berguna dalam mengobati dan menurunkan risiko alergi penyebab asma.
Cara menggunakannya sebagai obat alami asma, pertama-tama sediakan dua siung bawang merah, 3 sdm madu, 1 buah lemon dan 1 gelas air.
Rebus bawang merah bersama air (1 gelas) hingga mendidih, kemudian tambahkan madu dan air lemon.
Tunggu sementara supaya air rebusan mendingin, kemudian masukan ke dalam botol tertutup, diamkan semalaman, minum dikala paginya.
Ramuan alami tersebut tidak hanya berguna untuk mengatasi problem asma, selain itu juga menciptakan tubuh lebih sehat dan bugar, mencegah tubuh terjangkiti virus atau bakteri, dan menjaga metabolisme tubuh.
Jika Anda tidak sempat menciptakan ramuan ini, maka manfaatkan khasiat bawang merah ini dengan cara menjadikannya bumbu masakan secara rutin.
Pada artikel berjudul Konsumsi Pisang Tiap Hari Bisa Jauhkan Kamu dari Asma (Vemale.com), menyebutkan bahwa buah pisang mempunyai banyak khasiat kesehatan dan juga kecantikan, termasuk sanggup mengatasi asma.
Pisang | Photo credit: Pxhere.com
Pisang kaya akan nutrisi, Anda bisa mengandalkannya untuk membantu mengontrol penyakit asma.
Sebuah penelitian dilakukan oleh para peneliti dari Imperial College London, menemukan bahwa mereka yang secara rutin mengonsumsi minimal satu buah pisang dalam sehari bisa terhindar dari risiko terjangkit asma.
Selain sanggup mencegah asma, kandungan serat di dalam pisang bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan tubuh dan membantu proses metabolisme tubuh.
5. Konsumsi Sayuran Brokoli
Pada artikel berjudul Ringankan Sakit Asma Dengan Konsumsi Brokoli Yuk Ladies (Vemale.com) menjelaskan bahwa brokoli yaitu salah satu sayuran sehat yang sanggup meringankan asma. Tunas brokoli mempunyai banyak nutrisi penting untuk penderita asma.
Brokoli | Photo credit: Pixabay.com
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang-orang yang konsumsi tunas brokoli selama tiga hari berturut-turut mengalami peningkatan asupan antioksidan secara signifikan. Fungsi senyawa antioksidan sangat penting dalam mengatasi peradangan terusan pernafasan, khususnya pada asma bronkial.
Senyawa aktif L-sulforephane yang terkandung di dalam brokoli berfungsi untuk mendorong tubuh supaya mengaktifkan gen anti-peradangan dan membantu terbukanya terusan pernapasan sehingga melancarkan pernapasan pada penderita asma.
Bagian dari brokoli yang paling tinggi kandungan L-sulforephane nya yaitu cuilan tunasnya.
Ingat!! Mengonsumsi tunas brokoli ini sebagai pengobatan suplementer, bukan pengobatan utama. Sehingga, terutama bagi penderita asma yang cukup parah harus berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh pengobatan yang tepat.
Loading...
6. Konsumsi Buah Kiwi
Pada artikel berjudul Atasi Asma Dengan Konsumsi Buah Kiwi Saja (Vemale.com) menyebutkan bahwa manfaat mengonsumsi buah kiwi sanggup meminimalisir kambuhnya asma. Buah kiwi kaya akan nutrisi, mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin K, serat dan potassium.
Buah Kiwi | Photo credit: Pxhere.com
Konsumsi buah kiwi secara teratur sanggup menurunkan risiko terkena serangan asma, terutama pada anak-anak. Kiwi berguna untuk meredakan sesak nafas, batuk dan mengatasi hidung meler.
Dengan mengonsumsi buah kiwi setiap harinya diperlukan bisa membantu untuk meminimalisir tanda-tanda asma. Kiwi juga tinggi kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Selain bisa dikonsumsi secara langsung, Anda juga bisa mengolah buah kiwi sebagai salad.
Dari laman Tribunnews.com, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Thorax menemukan bahwa mengonsumsi buah kiwi secara teratur bisa meningkatkan daya tahan tubuh pada belum dewasa yang mengidap asma.
Penelitian menunjukan bahwa belum dewasa yang rutin mengonsumsi buah kiwi mengalami penurunan tanda-tanda asma, menyerupai sesak napas.
Menghirup uap hangat bisa melancarkan hidung tersumbat, selain itu bisa meredakan problem peradangan pada terusan pernapasan. Cara membuatnya, didihkan air panas kemudian masukan ke dalam wadah atau baskom, kemudian teteskan peppermint (beberapa tetes).
Lalu poisiskan kepala di atas uap yang mengepul, sembari meletakan handuk di atas kepala.
Dari laman Lifestyle.okezone.com, terapi uap bermanfaat untuk melegakan hidung dan meringankan penyakit pernapasan. Dimana menghirup uap panas bisa membantu mengeluarkan dahak dari tenggorokan.
Ketika pilek atau sakit tenggorokan, menghirup uap bisa mengatasi problem hidung tersumbat. Para penderita asma, bronkitis, sinusitis dan alergi bisa mendapat laba lebih dengan melaksanakan terapi uap ini.
Terapi uap ini juga bermanfaat untuk menyegarkan kulit, yang menciptakan pori-pori kulit terbuka dan meningkatkan produksi keringat, sehingga racun-racun akan dikeluarkan secara optimal dari dalam tubuh, yang menjadikan kulit lebih sehat dan segar.
8. Jahe
Jahe menjadi materi alami yang bermanfaat untuk mengobati asma. Di dalam jahe terkandung senyawa yang berfungsi untuk meredakan peradangan pada terusan pernapasan. Anda bisa minum air rebusan jahe secara rutin.
Pada artikel berjudul Redakan Penyakit Asma Dengan Konsumsi Jahe (Vemale.com) menyebutkan bahwa Anda bisa mencoba mengatasi serangan asma dengan jahe.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di New Columbia University menemukan bahwa jahe mengandung senyawa yang berfungsi untuk meringankan pengetatan pada tabung bronkial dikala serangan asma muncul.
Munculnya asma menciptakan terhambatnya anutan udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Peneliti menjelaskan bahwa jahe bisa bertindak sinergis dengan beta-agonist untuk melebarkan paru-paru yang menyempit. Knadungan senyawa di dalam jahe bisa melegakan tanda-tanda asma bila dipakai dengan beta-agonist.
Anda sanggup mencoba kombinasi jahe dan madu. Madu bermanfaat untuk membersihkan dan menjaga sistem pernapasan dari lendir. Adapun jahe mempunyai tugas penting dalam mencegah dan meredakan problem peradangan maupun penumpukan lendir di terusan pernapasan.
Untuk menciptakan ramuannya sangat mudah, parutlah jahe dan rebus dengan air hingga mendidih. Lalu angkat dan diamkan hingga hangat (tidak terlalu panas) pada gelas atau wadah.
Lalu masukan madu dan aduk rata. Minumlah secara rutin untuk mengobati asma.
Dari laman berjudul Tribunnews.com, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Thorax menemukan bahwa mengonsumsi buah kiwi secara teratur bisa meningkatkan daya tahan tubuh pada belum dewasa yang mengidap asma.
Penelitian menunjukan bahwa belum dewasa yang rutin mengonsumsi buah kiwi mengalami penurunan tanda-tanda asma, menyerupai sesak napas.
Menghirup uap hangat bisa melancarkan hidung tersumbat, selain itu bisa meredakan problem peradangan pada terusan pernapasan. Cara membuatnya, didihkan air panas kemudian masukan ke dalam wadah atau baskom, kemudian teteskan peppermint (beberapa tetes).
Lalu poisiskan kepala di atas uap yang mengepul, sembari meletakan handuk di atas kepala.
Dari laman Lifestyle.okezone.com, terapi uap bermanfaat untuk melegakan hidung dan meringankan penyakit pernapasan. Dimana menghirup uap panas bisa membantu mengeluarkan dahak dari tenggorokan.
Ketika pilek atau sakit tenggorokan, menghirup uap bisa mengatasi problem hidung tersumbat. Para penderita asma, bronkitis, sinusitis dan alergi bisa mendapat laba lebih dengan melaksanakan terapi uap ini.
Terapi uap ini juga bermanfaat untuk menyegarkan kulit, yang menciptakan pori-pori kulit terbuka dan meningkatkan produksi keringat, sehingga racun-racun akan dikeluarkan secara optimal dari dalam tubuh, yang menjadikan kulit lebih sehat dan segar.
8. Jahe
Jahe menjadi materi alami yang bermanfaat untuk mengobati asma. Di dalam jahe terkandung senyawa yang berfungsi untuk meredakan peradangan pada terusan pernapasan. Anda bisa minum air rebusan jahe secara rutin.
Pada artikel berjudul Cegah Penyakit Asma dengan Kunyit (Vemale.com) menyebutkan salah satu manfaat kunyit yaitu mencegah asma. Kunyit semenjak dahulu telah dimanfaatkan di banyak negara-negara Asia sebagai obat alami untuk penyakit asma, dan beberapa penyakit lainnya.
Sebuah penelitian menemukan bahwa kunyit mengandung kandungan-kandungan yang penting, yang salah satu keuntungannya sanggup meredakan atau mengatasi pembengkakan, hal ini bermanfaat dalam meminimalisir munculnya penyakit asma.
Anda bisa mengonsumsi kunyit ini dalam masakan, atau juga meminumnya dalam bentuk jamu. Apapun cara konsumsi kunyit, keuntungannya akan sanggup mengurangi munculnya tanda-tanda asma.
Dari laman berjudul Pengaruh Madu Terhadap Penyakit Asma (Vemale.com), sebuah penelitian terbaru menemukan khasiat madu sanggup meringankan penyakit asma. Konsumsi madu bermafaat untuk mengurangi batuk dan mengi yang sering dialami penderita asma.
Madu | Photo credit: Pexels.com
Kandungan di dalam madu berfungsi untuk melunturkan lendir di terusan pernafasan, sehingga membersihkan sumbatan yang mengganggu kelancaran pernafasan.
Agar Anda bisa memperoleh manfaat madu untuk meredakan asma secara efektif, maka pilihlah madu yang berwarna lebih gelap.
Walaupun bergotong-royong madu dengan warna lebih terang juga boleh Anda pilih, tapi lebih berguna yang warna gelap. Minumlah 2-3 sendok madu setiap hari.
Dari laman berjudul Tribunnews.com, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Thorax menemukan bahwa mengonsumsi buah kiwi secara teratur bisa meningkatkan daya tahan tubuh pada belum dewasa yang mengidap asma.
Penelitian menunjukan bahwa belum dewasa yang rutin mengonsumsi buah kiwi mengalami penurunan tanda-tanda asma, menyerupai sesak napas.
Menghirup uap hangat bisa melancarkan hidung tersumbat, selain itu bisa meredakan problem peradangan pada terusan pernapasan. Cara membuatnya, didihkan air panas kemudian masukan ke dalam wadah atau baskom, kemudian teteskan peppermint (beberapa tetes).
Lalu poisiskan kepala di atas uap yang mengepul, sembari meletakan handuk di atas kepala.
Dari laman Lifestyle.okezone.com, terapi uap bermanfaat untuk melegakan hidung dan meringankan penyakit pernapasan. Dimana menghirup uap panas bisa membantu mengeluarkan dahak dari tenggorokan.
Ketika pilek atau sakit tenggorokan, menghirup uap bisa mengatasi problem hidung tersumbat. Para penderita asma, bronkitis, sinusitis dan alergi bisa mendapat laba lebih dengan melaksanakan terapi uap ini.
Terapi uap ini juga bermanfaat untuk menyegarkan kulit, yang menciptakan pori-pori kulit terbuka dan meningkatkan produksi keringat, sehingga racun-racun akan dikeluarkan secara optimal dari dalam tubuh, yang menjadikan kulit lebih sehat dan segar.
8. Jahe
Jahe menjadi materi alami yang bermanfaat untuk mengobati asma. Di dalam jahe terkandung senyawa yang berfungsi untuk meredakan peradangan pada terusan pernapasan. Anda bisa minum air rebusan jahe secara rutin.
Pada artikel berjudul Health.com, Robert Graham, MD membenarkan bahwa mengonsumsi kuliner sehat bermanfaat dalam membantu perjuangan pengobatan asma. Beberapa kuliner sehat tersebut:
Wortel | Photo credit: Wikimedia.org
Wortel. Wortel populer mengandung beta-karoten dan antioksidan lainnya. Penelitian memperlihatkan bahwa beta-karoten di dalam wortel yang nantinya diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, bermanfaat secara efektif untuk mengurangi resiko terjadinya asma.
Manfaat wortel juga untuk menjaga kesehatan mata, imun tubuh, jantung, hingga mencegah penyakit alzheimer dan kanker.
Selain wortel, kandungan senyawa beta-karoten juga terdapat pada buah dan sayuran berwarna cerah lainnya menyerupai aprikot dan paprika hijau.
Apel | Photo credit: Pixnio.com
Apel. Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi dua hingga lima apel dalam seminggu mempunyai risiko 32% lebih rendah menderita asma dibandingkan dengan orang-orang yang jarang mengonsumsi apel.
Peneliti memperkirakan bahwa senyawa penting flavonoid di dalam apel memperlihatkan manfaat ini. Salah satu jenis flavonoid, khellin, telah terbukti berkontribusi dalam membantu membuka terusan pernafasan udara.
Bawang Putih. Menurut Dr. Graham, bawang putih mempunyai sifat anti-peradangan dan juga dikenal mempunyai sifat melawan infeksi virus. Bawang putih juga mengandung allicin, itu yaitu jenis antioksidan yang sangat kuat.
Sebuah studi tahun 2009 mengungkapkan bahwa ketika allicin meluruh di dalam tubuh, kemudian akan menghasilkan asam yang menghancurkan radikal bebas. Apakah itu membantu dalam mengobati asma? Mungkin, kata Dr. Graham.
Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Asma
Dari laman Health.detik.com, menyebutkan bahwa salah satu zat yang diketahui sanggup memicu serangan asma yaitu sulfit.
Umumnya sensitifitas terhadap sulfit hanya dialami oleh penderita asma yang bergantung pada jenis obat steroid. Zat sulfit ditemukan dalam kuliner fermentasi dan kuliner olahan.
Penderita asma perlu menghindari buah atau sayuran kering. Hindari juga minuman keras, bir, wine dan minuman fermentasi. Minuman menyerupai itu bisa menimbulkan kesulitan bernapas pada penderita asma. Kandungan sulfitnya cukup tinggi.
Hindari kuliner menyerupai kentang goreng dan kentang kering alasannya juga mengandung sulfit. Menu kentang tersebut bisa diganti dengan kentang panggang yang ditambahkan minyak zaitun.
Selain itu, udang beku juga mengandung sulfit. Zat sulfit dipakai untuk mencegah munculnya bintik-bintik hitam pada udang. Oleh alasannya itu, usahakan supaya Anda menentukan udang segar yang tidak diberi adonan apapun.
Makanan lainnya yang juga mengandung sulfit yaitu asparagus, pati jagung, daun bawang, telur, tomat, selada, sirup maple, produk kedelai dan salmon.
0 Response to "Pengobatan Asma Secara Medis & Alami (Anjuran & Pantangan Asma)"
Post a Comment